Dulu Jadi Jubir, Rahim-Syamsul Masuk Bursa Cawagub Sulbar

  • Bagikan
syamsul samad dan abdul rahim

FAJAR.CO.ID, MAMUJU--Dua legislator Sulbar didorong untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulbar. Kedua figur ini, Abdul Rahim dan Syamsul Samad, didorong untuk maju sebagai figur calon wakil gubernur.

Abdul Rahim saat ini menjabat sebagai Sekretaris DPW Nasdem Sulbar dan Wakil Ketua DPRD Sulbar, sementara Syamsul Samad adalah Ketua DPC Demokrat Polman.

Di Pilgub 2017, keduanya merupakan Juru Bicara (Jubir) Pemenangan Pilgub: Syamsul Samad, Jubir SDK-Kalma, dan Abdul Rahim, Jubir ABM-Enny.

Rahim mengakui adanya dorongan internal dari partai untuk maju ke Pilgub Sulbar. Namun, ia masih mempertimbangkan opsi menjadi 02 atau calon wakil gubernur. Selain itu, namanya juga terdaftar sebagai calon bupati (cabup) di Pilkada Polman.

"Dua opsi tersebut sedang dibicarakan baik secara internal maupun eksternal. Namun, seluruh DPD dan DPW memberikan dukungan untuk maju di Pilgub sebagai posisi 02," jelasnya, Jumat, 19 April.

Rahim pun sedang mempertimbangkan opsi yang ditawarkan untuk maju ke Pilkada. Baginya, posisi kepala daerah memiliki kekuatan untuk membuat perubahan nyata dalam masyarakat melalui pembangunan ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

Dorongan maju dari bawah kata dia, merupakan hal wajar, sebab melihat kinerjanya yang dianggap baik dan mampu memenuhi harapan masyarakat, terutama suara yang kurang terdengar dari lapisan bawah.

"Lima periode di DPRD, baik di kabupaten maupun provinsi, saya merasa sudah saatnya beralih dari legislatif ke eksekutif," ungkapnya.

Ditambah lagi, adanya dorongan yang kuat dari tim internal Nasdem untuk menjalankan fungsi pemerintahan, terutama dalam mengakselerasi pembangunan daerah secara merata dan berkeadilan.

"Saya baru saja menyelesaikan konsolidasi lima DPD dan dan terakhir nanti DPD Pasangkayu, suara DPD menginginkan saya maju sebagai wakil Gubernur," paparnya.

Menurut Rahim, banyak yang merasa bahwa peran provinsi dalam pembangunan daerah belum maksimal. Oleh karena itu, dibutuhkan figur yang bisa menjalankan fungsi pemerintahan dengan baik.

"Kader-kader melihat bahwa figur yang mau maju Pilgub ini cenderung sama. Kita butuh figur alternatif yang bisa merepresentasikan generasi dan tokoh pejuang Sulbar," bebernya.

Ditambah lagi, posisi Nasdem yang kuat di Sulbar dengan memiliki 5 kursi pada Pemilu 2024 dan meraih lima wakil ketua DPRD dari enam kabupaten yaitu, Pasangkayu dari 3 menjadi 4 kursi, Mamuju Tengah dari 1 kursi menjadi 3 kursi, Mamuju 4 kursi, Majene 2 kursi, dan Polman 7 kursi. "Ini modal politik dengan struktur politik yang kuat," ungkapnya.

Sementara Syamsul Samad mengakui, adanya dorongan untuk maju ke Pilkada, tetapi dia akan melihat peluang sebab baru saja melalui pertarungan di Pemilu 2024.

"Saya wait and see dulu, baru selesai pemilu legislatif. Karena begitu turun bukan sekadar meramaikan, tetapi target harus menang. Sampai saat ini saya masih melihat dorong masyarakat kita ini," papar politikus Demokrat ini.

Syamsul membeberkan, Demokrat punya modal kuat ke Pilgub dengan 8 kursi. Demokrat pun tengah menjaring kandidat yang akan bertarung di Pilgub Sulbar.

"Kalau di internal memang yang potensial maju untuk calon Gubernur ada Suhardi Duka (SDK) dan bursa cawagub, ada Siti Suraidah Suhardi, dan saya, serta kader-kader Demokrat lainnya," paparnya. (*/ham)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan