Sembilan Kecamatan Ini Terdampak Meluapnya Banjir Lahar Dingin di Gunung Semeru

  • Bagikan
Pemandangan Gunung Semeru dari Pos Pengamatan Gunung Api Semeru di Gunung Sawur pada Senin (25/12/2023) pagi. (PVMBG)

FAJAR.CO.ID, JATIM -- Banjir lahar dingin di wilayah Gunung Semeru telah menyebabkan dampak yang signifikan, terutama di sembilan kecamatan di Jawa Timur.

Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kecamatan-kecamatan yang terdampak meliputi Pronojiwo, Candipuro, Pasirian, Lumajang, Sukodono, Sumbersuko, Pasrujambe, Padang, dan Tempeh.

"Tercatat, empat rumah warga, satu unit sepeda motor, 24 unit DAM irigasi dan 17 jembatan rusak berat," kata Kapusdatin BNPB, Abdul Muhari, Sabtu (20/4) dikutip rmol.

Dampak banjir lahar dingin ini terjadi karena meluapnya tiga daerah aliran sungai (DAS), yaitu DAS Regoyo, DAS Mujur, dan DAS Glidik akibat intensitas hujan yang tinggi. Akibatnya, beberapa rumah warga, sepeda motor, DAM irigasi, dan jembatan mengalami kerusakan berat. Delapan jembatan bahkan putus total akibat luapan lahar dingin.

Akses jalan Nasional Lumajang – Malang via Piket Nol Pronojiwo juga ditutup karena peristiwa ini. Saat ini, penanganan masalah tersebut sedang dilakukan oleh PT Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN Jawa -Bali).

Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang bersama tim gabungan sedang melakukan asesmen, pembersihan material lahar dingin, dan terus memantau dampak lahar dingin ke pihak berwenang setempat.

Diperkirakan bahwa dampak lanjutan masih berpotensi terjadi karena curah hujan yang tinggi diperkirakan akan terus terjadi di wilayah Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang. Upaya penanganan dan pemantauan terus dilakukan untuk mengurangi dampak dan risiko lebih lanjut bagi masyarakat setempat. (*)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan