Dia menegaskan, sudah saatnya Sulsel fokus pada apa yang menjadi unggulan saat ini. Menurutnya, pertanian dan tantangan bidang ini tidak mudah. Butuh peran swasta untuk investasi di daerah.
"Saat ini APBD kita Rp10,028 triliun, untuk belanja pegawai 35-38 persen, dan belanja pembangunan hanya Rp1 triliun mana mungkin bisa menyelesaikan permasalahan di Sulsel," katanya.
Ia berharap, PSBM bukan hanya ajang silaturahmi, akan tetapi, menjadi ajang konsolidasi menyelesaikan persolaan ekonomi di Sulsel. Saudagar harus berbagi peran dengan pemerintah untuk perekonomian daerah yang lebih baik.
Bangkitkan Sulsel
Ketua Umum BPP KKSS Muchlis Patahna, merasa miris melihat pertumbuhan ekonomi Sulsel di bawah rata-rata nasional. Sebab jika melihat dari sisi sumber daya alam semua ada di Sulsel. Sisa bagaimana hal tersebut harus dioptimalkan agar mendapatkan nilai ekonomi.
"Kita saudagar resah juga kalau ekonomi Sulsel seperti ini harusnya pertumbuhan ekonominya di atas nasional kalau melihat SDA kita," ujarnya.
Ia juga mengatakan persoalan ini juga menjadi tugas dari saudagar Bugis-Makassar agar bagaimana mendongkrak perekonomian Sulsel.
"Jadi dengan SDA yang lengkap, hal itulah yang perlu dioptimalkan dan dikolaborasikan lagi oleh para sudagar agar bagaimana bisa dikelola dengan baik," terangnya. (*)