FAJAR.CO.ID, ISTANBUL-- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bertemu dengan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Istanbul, Sabtu (20/4) waktu setempat.
Usai lebih dari 2,5 jam melakukan pertemuan dengan Haniyeh, Erdogan menyerukan agar seluruh warga Palestina bersatu.
Dilansir dari Agence France-Presse (AFP), Erdogan menyebut, persatuan Palestina sangat penting.
’’Respons terkuat terhadap Israel dan jalan menuju kemenangan terletak pada persatuan dan integritas,’’ kata Erdogan, menurut pernyataan Kepresidenan Turki.
Hamas yang notabene ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh AS, Uni Eropa, dan Israel merupakan saingan faksi Fatah yang memerintah Otoritas Palestina di Tepi Barat yang dijajah Israel.
Erdogan menuturkan, ketika kekhawatiran terhadap perang regional meluas, seluruh pihak tidak boleh melupakan dan membiarkan kekejaman Israel makin membabi buta di Gaza.
’’Penting untuk mendapatkan kekuatan untuk bertindak dengan cara agar tetap menjaga perhatian tertuju pada Gaza,’’ imbuh pria yang menjabat sebagai Presiden Turki sejak 2014 itu.
Pertemuan Erdogan dengan Haniyeh itu dikecam habis-habisan oleh pihak musuh. Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz mengutuk keduanya.
’’Aliansi Ikhwanul Muslimin: pemerkosaan, pembunuhan, penodaan mayat dan pembakaran bayi. Erdogan, kamu tidak tahu malu!’’ ujar Katz melalui platform X.
Hamas merupakan organisasi yang didirikan oleh anggota Ikhwanul Muslimin pada 1987. Pemerintah Turki tak tinggal diam pada tudingan itu.
’’Pemerintah Israel-lah yang seharusnya malu. Mereka telah membantai hampir 35.000 warga Palestina, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak,’’ tutur Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Turki Oncu Keceli melalui platform yang sama.