FAJAR.CO.ID, TEL AVIV-- Di tengah serangan Israel yang tak kunjung usai, Kepala Intelijen Militer Israel (IDF) Aharon Haliva mengundurkan diri dari jabatannya.
Dia beralasan bahwa pengunduran diri itu disebabkan karena kegagalannya mencegah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Melalui sebuah pernyataan pada Senin (22/4), IDF mengatakan kepala staf militer menerima pengunduran diri Haliva dan berterima kasih atas pengabdiannya.
Dalam surat resign-nya, Haliva mengatakan direktorat intelijen yang dipimpin tak bisa menjalankan tugas dengan baik.
’’Hari-hari saya kelam sejak saat itu, hari demi hari, malam demi malam. Saya akan menanggung rasa sakit akibat perang selamanya,’’ jelasnya. (dee/bay/jpg/zuk)