FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pakar komunikasi politik dari Universitas Negeri Surabaya, Gilang Gusti Aji, menyatakan bahwa Mensos Tri Rismaharini, memiliki popularitas yang cukup kuat di Jawa Timur, khususnya di sekitar wilayah Surabaya. Namun, elektabilitasnya belum mencapai tingkat yang sama dengan mantan Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
"Bu Risma saya kira nama yang populer di Jawa Timur, terutama di sekitar wilayah Surabaya, tetapi kalau kita lihat elektabilitasnya juga beberapa survei saya lihat belum di atas 10 persen," kata Gilang, di Jakarta, Jumat, dikutip dari ANTARA.
Meskipun Risma cukup dikenal, hasil survei menunjukkan bahwa elektabilitasnya masih di bawah 10 persen, sementara Khofifah sudah mencapai lebih dari 30 persen.
Menurut Gilang, perbedaan signifikan dalam elektabilitas antara Risma dan Khofifah menarik perhatian, terutama mengingat masih ada waktu 214 hari hingga Pilkada Serentak 2024.
Gilang menekankan bahwa Khofifah memiliki keunggulan elektoral yang signifikan dengan angka di atas 30 persen dalam waktu tujuh bulan ini.
Namun demikian, Gilang melihat bahwa Risma masih memiliki peluang untuk maju dalam Pilkada Jawa Timur. Meski waktunya terbatas, sebagai mantan Wali Kota Surabaya, dia masih dapat memanfaatkan waktu dengan efektif untuk memperkuat basis dukungan dan memenangkan Pilkada 2024.
Meskipun tantangannya besar, Gilang yakin bahwa dengan kerja keras dan upaya yang masif, Risma masih memiliki kesempatan untuk berhasil dalam pertarungan politik mendatang. (*)
