Warung Madura Diminta Taati Jam Operasional, Adi Prayitno: Begini Amat Atur Negara, Buka 24 Jam Itu Hanya untuk Nyambung Hidup

  • Bagikan
Pengamat politik Adi Prayitno

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Adi Prayitno, Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), memberikan reaksi tajam terhadap permintaan Kementerian Koperasi terkait aturan jam operasional untuk warung Madura.

Merasa sudah terlewat batas, Adi sontak memberikan komentar menohoknya.

"Ya ampun Pak. Begini amat atur negara," ujar Adi dalam keterangannya di aplikasi X @Adiprayitno_20 (26/4/2024).

Menurut Adi, warung Madura yang buka 24 jam hanya berusaha untuk bertahan hidup.

"Warung Madura buka 24 jam itu sekedar nyambung hidup," cetusnya.

Adi menegaskan bahwa pemilik warung tersebut tidak mendapatkan keuntungan yang besar.

"Untungnya ga seberapa," sebutnya.

Meskipun demikian, keuntungan yang didapat setidaknya cukup untuk menyekolahkan anak-anak di pesantren atau membayar cicilan hutang ke rentenir akibat gagal panen.

"Cukup buat sekolahin anak di pesantren, bayar cicalan hutang ke rentenir karena gagal panen," tukasnya.

Adi juga mengungkapkan bahwa pemilik warung seringkali harus mengorbankan makanan untuk menghemat biaya hidup.

Kondisi ini menunjukkan betapa sulitnya kehidupan bagi mereka yang bergantung pada warung sebagai mata pencaharian utama.

"Sisa makanan aja dipanasin terus buat hemat," tandasnya.

Komentar Adi Prayitno memberikan sudut pandang yang menyentuh hati tentang tantangan yang dihadapi oleh pemilik warung Madura dan menyoroti pentingnya memahami kondisi ekonomi mereka sebelum mengeluarkan kebijakan yang dapat memengaruhi mata pencaharian mereka.

Sebelumnya, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mengimbau warung Madura untuk mengikuti aturan jam operasional yang ditetapkan oleh pemerintah daerah.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan