FAJAR.CO.ID-- Hamas pada Sabtu umumkan telah menerima tanggapan resmi Israel mengenai usulan pertukaran sandera dan gencatan senjata, yang dikirimkan kepada Mesir dan Qatar pada 13 April.
"Hamas telah menerima tanggapan resmi Israel atas usulan kelompok itu yang dikirimkan kepada mediator Mesir dan Qatar pada 13 April," kata Khalil al-Hayya, wakil kepala kelompok tersebut di Jalur Gaza.
Ia juga merupakan kepala Kantor Hubungan Arab dan Islam.
"Hamas akan mempelajari usulan ini, dan setelah selesai, akan memberikan tanggapan kepada mediator," kata Hayya, menambahkan.
Tanggapan Israel itu bertepatan dengan kunjungan delegasi keamanan Mesir ke Tel Aviv pada Jumat (26/4) untuk membahas kemungkinan gencatan senjata di Gaza antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, menurut media Mesir dan Israel.
Stasiun televisi swasta Al Qahera News TV mengutip sumber Mesir yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa delegasi tersebut akan membahas kerangka gencatan senjata yang komprehensif.
Stasiun itu juga menyebutkan ada “kemajuan signifikan” yang mempersempit perbedaan antara delegasi Mesir dan Israel.
Sementara itu, Perusahaan Penyiaran Publik Israel melaporkan bahwa dinas keamanan "percaya bahwa ini adalah kesempatan terakhir untuk memulangkan para sandera dari Gaza."
Situs berita Israel Ynet juga memastikan bahwa delegasi Mesir datang di Israel untuk bertemu dengan para pejabat terkait dalam upaya mencapai kesepakatan.
Hamas yang merupakan kelompok perlawanan Palestina itu menuntut Israel menghentikan serangan mematikan di Jalur Gaza dan menarik pasukan dari kawasan itu.