Pada sisi positif, Denny JA percaya bahwa sastra, termasuk puisi esai, memiliki peran penting dalam meningkatkan empati dan moralitas manusia.
Oleh karena itu, peraih gelar Ph.D. di bidang Comparative Politics and Business dari Ohio University, Amerika Serikat, pada 2001 ini mendukung upaya untuk membawa puisi esai ke sekolah-sekolah sebagai sarana untuk memperkaya pembelajaran karakter dan budi pekerti.
Dalam diplomasi, Denny JA menyatakan keyakinannya bahwa hubungan antarnegara tidak hanya memerlukan diplomasi politik, tetapi juga diplomasi ilmu pengetahuan dan sastra.
Ia bahkan mengusulkan kolaborasi antara penulis dan aktivis dari Israel dan Palestina dalam menyampaikan pesan perdamaian melalui puisi esai.
Selama kunjungannya ke Kota Kinabalu, Denny JA juga berdiskusi dengan pejabat tinggi Sabah, termasuk ketua menteri, pemimpin politik tertinggi di wilayah Sabah, Malaysia: Datuk Hajiji Noor mengenai dukungan pemerintah setempat terhadap Festival Puisi Esai ASEAN yang diselenggarakan secara tahunan.
"Kita hidup di era paling besar dibandingkan zaman sebelumnya. Begitu banyak inovasi sudah dilakukan di dunia bisnis, politik, jurnalisme. Puisi esai adalah ikhtiar inovasi kita di dunia sastra,"pungkasnya. (eds)