FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Jelang perayaan May Day, atau Hari Buruh Internasional, diperkirakan sedikitnya 200 ribu orang akan turun ke jalan di seluruh Indonesia.
Ratusan ribu orang tersebut diharapkan akan menghadiri acara tersebut, yang tersebar di beberapa titik di berbagai kota, termasuk Kota Makassar.
May Day, yang diperingati setiap 1 Mei, telah menjadi momen penting bagi para buruh dan organisasi serikat pekerja untuk menyoroti isu-isu ketenagakerjaan dan memperjuangkan hak-hak pekerja.
Menyambut perayaan May Day, Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi mengatakan, akan memberikan pengamanan ketat untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
"Pengamanan tetap seperti biasa. Kita tetap pengamanan," ujar Andi Rian saat ditemui di Mapolda Sulsel, Selasa (30/4/2024).
Dikatakan Andi Rian, pihaknya akan melakukan monitoring terhadap titik-titik yang menjadi lokasi aksi. "Kita monitor di titik mana saja yang akan digelar aksi," ucapnya.
Lanjut orang nomor satu di Mapolda Sulsel ini, pihaknya berharap para massa aksi tetap santun dalam menyampaikan aspirasinya.
"Kepada seluruh elemen yang akan unjuk rasa, silakan karena dilindungi konstitusi dan UU. Terpenting saya mengajak semuanya agar berdemokrasi yang beradab," sebutnya.
Dijelaskan Andi Rian, demokrasi yang beradab itu merupakan bagian dari upaya menjunjung tinggi hak perseorangan atau individu.
"Artinya kalau anda berteriak demokrasi maka anda tidak boleh menabrak hak orang lain," ucapnya.
Saat ditanya mengenai personel yang disiagakan, Andi Rian menegaskan, mereka akan berjaga di titik-titik yang menjadi lokasi demonstrasi.
"Yang pasti sejauh mana titik-titik yang akan digelar demo (ada anggota), karena bisa saja tidak terpusat di Kota Makassar tetapi juga di daerah," tandasnya. (Muhsin/fajar)
