Aksi May Day! Berikut Tuntutan Buruh di Makassar

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di Kota Makassar, dipenuhi semangat perjuangan dan tuntutan peningkatan kondisi buruh. 

Ratusan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Nusantara (KSN) memadati Flyover, Jalan Urip Sumoharjo, Kecamatan Panakkukang, pada Rabu (1/5/2024).

Pantauan dari fajar.co.id di lokasi, para pengunjuk rasa menutup total jalan dari arah Urip Sumoharjo menuju Perintis Kemerdekaan. 

Tidak lama, mereka bergeser ke depan kantor DPRD Sulsel dan meneriakkan aspirasi mereka. 

Sejumlah petugas kepolisian turut mengawal jalannya aksi, memastikan situasi tetap terkendali dan aman bagi semua pihak yang terlibat. 

Dalam aksi tersebut, pengunjuk rasa menyoroti Rezim Ekonomi Oligarki Politik Jokowi - Prabowo.

Mereka menuntut peningkatan kondisi buruh dan menegaskan hak-hak mereka secara damai. 

Tuntutan ini mencerminkan kesadaran akan pentingnya perlindungan dan kesejahteraan bagi buruh sebagai bagian integral dari pembangunan negara.

Peringatan Hari Buruh Internasional di Kota Makassar menunjukkan semangat perjuangan dan kesadaran akan hak-hak buruh yang harus dijamin dan diperjuangkan secara bersama-sama. 

Aksi damai yang dilakukan oleh ratusan buruh ini menjadi suara yang mengingatkan pemerintah akan tanggung jawabnya dalam meningkatkan kondisi buruh dan mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Berdasarkan keterangan yang didapatkan, sebanyak 15 tuntutan yang dibawakan oleh KSN, di antaranya:

1. Buat undang-undang pokok ketenagakerjaan yang baru dan lahir dalam proses yang demokratis dan berkeadilan.

2. Hentikan politik upah murah UMP/UMK; wujudkan Upah Nasional yang manusiawi.

3. Hentikan sistem kerja kontrak/outsourcing: wujudkan kepastian kerja.

4. Bubarkan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan; wujudkan perlindungan sosial untuk rakyat tanpa syarat.

5. Hentikan union busting/pemberangusan serikat; wujudkan kebebasan berserikat.

6. Hapuskan digitalisasi otonomi ekonomi; Ketenagakerjaan; wujudkan wujudkan rasa aman untuk sentralisasi ketenagakerjaan

7. Proteksi Digitalisasi Ekonomi wujudkan rasa aman untuk menjaga harkat dan martabat sebagai bangsa yang berdaulat dan berbudaya.

8. Hentikan yang merugikan pendidikan; Wujudkan Pendidikan Gratis, llmiah dan Demokratis bagi Seluruh Rakyat

9. Hentikan penggusuran dan perampasan hak petani; Wujudkan Reforma Agraria yang Sejati.

10. Cabut segala peraturan yang merugikan nelayan; Wujudkan perlindungan Nelayan untuk menjamin keberlangsungan hidup para nelayan Indonesia.

11. Hentikan kerusakan lingkungan, jaga Kelestarian Alam dari- Eksploitasi Sumber Daya Alam yang hanya menguntungkan segelintir orang (kelas pemilik modal).

12. Hentikan proyek apapun yang merusak tatatan masyarakat adat, Wujudkan Perlindungan Masyarakat Adat dari kekejaman modal yang fasilitasi pemerintah.

13. Hentikan kekerasan terhadap perempuan Indonesia, Wujudkan perlindungan dan jaminan berekspresi perempuan Indonesia dari segala bentuk diskriminasi.

14. Tolak Kriminalisasi, Buruh, Tani, Nelayan, Miskin Kota, Masyarakat Adat, Perempuan, Pemuda, Mahasiswa yang

berjuang untuk kemanusiaan; Wujudkan Keadilan Hukum tanpa Diskriminasi.

15. Dan menyerukan kepada seluruh kaum buruh dan rakyat pekerja se-nusantara melakukan konsolidasi gerakan untuk pembangunan kekuatan seluas mungkin dengan berbagai gerakan pemuda, mahasiswa, perempuan dan gerakan rakyat lainnya untuk tidak lelah memperjuangan masa depan yakni kesejahteraan sejati untuk semua. 

(Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan