Banjir di Luwu, Korban Jiwa 10 Orang dan Dua Masih dalam Pencarian

  • Bagikan
Tim SAR Gabungan bersama warga melakukan pencarian korban yang terbawa arus sungai Suli saat terjadi baniir bandang di Kabuaten Luwu, Sulawesi Selatan. ANTARA/HO-Basarnas.

FAJAR.CO.ID, SULSEL -- Badan SAR Nasional (Basarnas) Makassar melaporkan bahwa ada 10 korban jiwa dan dua orang masih dalam pencarian akibat banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Tim SAR gabungan fokus pada pencarian dua orang yang hanyut di Desa Poringan dan Desa Kaili. Proses pencarian dibagi menjadi lima tim SRU dengan strategi yang berbeda, termasuk penggunaan drone dan perahu karet.

Kepala Kantor Basarnas Makassar Mexianus Bekabel melalui siaran pers yang diterima, Sabtu, menjelaskan, data sementara mencatat 10 korban meninggal, dengan korban yang masih dicari adalah Mutmita (5) dan Ulfiana (8).

Banjir dipicu oleh hujan intensitas sedang hingga tinggi di beberapa wilayah Sulawesi Selatan, memengaruhi lima Kabupaten.

"Perlu di ketahui juga bahwa komunikasi agak terhambat akibat banjir yang melanda di beberapa wilayah tersebut, namun semoga saja dengan kerja sama dari berbagai pihak, kondisi tersebut bisa segera pulih, agar informasi dapat segera kami dapatkan dan disebarluaskan sebagaimana mestinya," tambah Mexianus, dikutip dari ANTARA.

Ada 13 kecamatan di Kabupaten Luwu yang terdampak banjir dan tanah longsor, dengan ketinggian air mencapai 1-3 meter. Sebanyak 1.385 KK terdampak, dan 115 jiwa mengungsi di masjid dan rumah keluarga. Kerugian materiil termasuk rumah rusak, jalan terputus, kendaraan terdampak, dan lahan pertanian terdampak.

BPBD Kabupaten Luwu, BPBD Provinsi Sulawesi Selatan, dan tim gabungan terus melakukan pendataan, evakuasi, dan pemantauan dampak banjir di lapangan. (*)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan