Sebut Jokowi sebagai Beban bagi Prabowo, Jhon Sitorus Ungkap Pengorbanan Megawati

  • Bagikan
Prabowo dan Jokowi

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah gemerlapnya panggung politik Indonesia, dinamika kekuasaan dan pengkhianatan menjadi pusat perhatian.

Dalam sebuah catatan yang diceritakan John Sitorus, seorang loyalis Ganjar Pranowo, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri diakui sebagai salah satu tokoh yang paling berjasa bagi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi).

Jhon mengungkapkan bahwa pada 2001, Megawati mengangkat SBY ke dalam kabinetnya, memberinya tanggung jawab sebagai Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan.

"SBY ditugasi memimpin Kementerian Koordinator bidang Politik dan Keamanan kala itu," ujar Jhon dalam keterangannya di aplikasi X @Miduk17 (7/5/2024).

Saat itu, kata Jhon, SBY terlihat loyal terhadap Megawati, namun takdir membawanya untuk membangun kekuatan politiknya sendiri.

"Tak ada yang menduga bahwa jalan mereka akan berbeda bahkan akan jadi legenda seteru abadi didunia politik Indonesia," ucapnya.

Dikatakan Jhon, SBY ibarat "anak pungut" bagi megawati karena telah diangkat menjadi Menteri. Namun, ayah dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan manuver.

"Dia diam-diam membentuk kekuatan politik jauh sebelum Pilpres 2004. Babkan di rapat kabinet, tak pernah sekalipun SBY mengaku akan ikut dalam kontestasi Pilpres 2004, apalagi sampai melawan petahana, bu Mega yang pasti akan maju," sebutnya.

Tambahnya, SBY saat itu bahkan meminang Jusuf Kalla, yang menjabat sebagai Menko Kesra untuk dijadikan wakilnya dalam melawan Megawati.

"Alhasil, SBY-JK menang, Bu Mega kalah. SBY melenggang mulus dengan partai barunya, Demokrat," tukasnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan