PDIP Tegaskan Sikap Kritis Oposisi untuk Kontrol Kekuasaan tapi Bukan Sekadar Beda Pendapat

  • Bagikan
Tangkapan layar - Politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Masinton Pasaribu dalam diskusi daring bertajuk "Demokrasi Tanpa Oposisi" yang dipantau di Jakarta, Sabtu (04/05/2024). (ANTARA/Agatha Olivia Victoria)

FAJAR.CO.ID -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP belum menentukan arah kebijakannya pada pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Kendati demikian, politikus PDIP kerap menegaskan pentingnya sikap kritis oposisi untuk mengontrol kekuasaan.

Seperti yang disuarakan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu. Melansir ANTARA, Masinton menilai sikap kritis pihak oposisi diperlukan dalam pemerintahan guna mengontrol kekuasaan.

Menurutnya, tak ada yang salah dengan istilah oposisi, bahkan merupakan bagian dari demokrasi.

Sistem kontrol pengawasan harus ada dalam sistem demokrasi agar pemerintahan berjalan efektif dan bermanfaat bagi rakyat.

"Perlu ada penyeimbang dan kontrol terhadap kekuasaan itu karena kekuasaan kalau tanpa ada kontrol yang terjadi bisa semena-mena," kata Masinton dalam diskusi daring bertajuk Demokrasi Tanpa Oposisi yang dipantau di Jakarta, Sabtu.

Lantas, bagaimana sikap PDI Perjuangan di pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto?

Masinton belum mengungkap arah kebijakan partainya. Namun, dia menegaskan bahwa jika PDIP nantinya berada di barisan oposisi, tidak hanya sekadar berbeda pendapat dengan pemerintah.

Sebagai oposisi yang mengontrol kekuasaan, juga harus memberikan berbagai alternatif kebijakan.

PDIP yang selama 10 tahun ini menjadi partai pendukung pemerintahan Presiden Jokowi, bukan tanpa pengalaman sebagai partai oposisi.

PDIP telah menjadi oposisi pada masa pemerintahan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono selama 10 tahun.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan