"Loh harusnya kan mengikuti etika? Emang presiden paham etika? Kita hanya sedang mengikuti gaya presiden yang ugal-ugalan," tandasnya.
Sebelumnya, momen penyerahan formulir pendaftaran Bakal Calon Gubernur oleh Edy Rahmayadi di Kantor DPD PDI-P Sumut menimbulkan tanda tanya.
Hal itu dikarenakan ketidakhadiran foto Presiden Jokowi di dalam ruangan tersebut, sementara foto Wakil Presiden Ma'aruf Amin tetap terpajang.
Wakil Ketua DPD PDI-P Sumut, Aswan Jaya, memberikan klarifikasi terkait kejadian ini. Menurutnya, kondisi tersebut tidak terkait dengan politik.
Ia menjelaskan bahwa ruangan tersebut selain digunakan untuk menerima berkas formulir pendaftaran Edy Rahmayadi, juga dipersiapkan untuk rapat koordinasi DPD PDI-P Sumut.
Rapat koordinasi tersebut dilakukan dalam rangka persiapan Rapat Kerja Nasional (Rakernas), Pemilihan Gubernur Sumut, dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024.
Hanya saja, dalam proses pemasangan backdrop, foto Presiden Joko Widodo yang berada di ruangan tersebut tersenggol, jatuh, dan belum sempat dipasang kembali.
(Muhsin/fajar)