FAJAR.CO.ID, JATIM-- Gunung Semeru, dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl), mengalami tiga kali erupsi pada Kamis. Erupsi terjadi pada pukul 00.18 WIB, 04.34 WIB, dan 07.04 WIB.
Erupsi pada pukul 00.18 WIB dan 04.34 WIB tidak teramati secara visual. Saat laporan dibuat, erupsi masih berlangsung.
"Untuk erupsi Gunung Semeru pada pukul 07:04 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 800 meter di atas puncak atau sekitar 4.476 meter di atas permukaan laut," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Ghufron Alwi dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang, dikutip dari ANTARA.
Kolom abu vulkanik berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 106 detik.
Pada rentang waktu Kamis pukul 06.00-12.00 WIB, terjadi tujuh kali gempa letusan dengan amplitudo 20-22 mm dan durasi 73-120 detik, serta dua kali gempa Harmonik dengan amplitudo 8-10 mm dan durasi 82-116 detik.
Gunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III. Rekomendasi diberikan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, dalam radius 13 km dari puncak.
Di luar jarak tersebut, masyarakat juga diminta untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terdampak perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Warga juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).