Indonesia mendapatkan peluang terbaiknya di menit ke-45. Lewat kerja sama cantik, sayang Rafael Struick gagal memanfaatkan peluang dengan baik.
Sampai peluang panjang tanda berakhirnya babak pertama di bunyikan. Tidak ada lagi gol yang tercipta Indonesia sementara tertinggal 1-0 atas Guinea.
Masuk babak kedua, Indonesia mengambil inisiatif serangan terlebih dahulu dengan tampil lebih menekan sejak menit awal.
Namun, di menit ke-53 Guinea U-23 yang justru hampir menggandakan keunggulannya. Sayang, sepakan dari pemain lawan mampu di selamat pemain belakang Indonesia di garis gawang.
Di menit ke-59 Indonesia mendapatkan peluang terbaiknya. Berawal dari umpan Nathan sundulan dari Dewangga masih melebar.
Pada menit ke-67 Indonesia kembali menciptakan peluang berbahaya. Berawal dari pergerakan di sisi kiri kokohnya lini belakang Guinea masih mampu mengagalkan upaya Marselino Ferdinan.
Di menit ke-72, Guinea justru kembali mendapatkan hadiah pinalti usai Dewangga melakukan sleding berbahaya ke pemain Guinea di dalam kotak pinalti.
Namun, sepakan pinalti di menit ke-77 dari pemain Guinea U-23 masih gagal setelah membentur tiang gawang.
Di sisa 10 menit terakhir pertandingan Indonesia terus meningkatkan serangannya. Namun, kokohnya lini pertahanan Guinea belum berhasil di tembus.
Sampai peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan di bunyikan tidak ada lagi gol yang tercipta, Indonesia pun harus takluk 1-0 sekaligus gagal melaju ke Olimpiade 2024.
(Erfyansyah/fajar)