"Marilah ke depan ini kita sediakan sedikit ruang publikasi untuk menyampaikan hal-hal positif tentang Aceh agar Aceh tidak hanya dikenal negatifnya saja tapi juga hal positif yang dapat mendukung kemajuan Aceh ke depan. Upayakan agar informasi yang disajikan itu bermanfaat bagi masyarakat," katanya.
Selain itu, Ustadz Masrul Aidi mendorong pengurus dan anggota SPS Aceh terus memperkuat solidaritas dan soliditas demi kemajuan organisasi.
"Yang penting dalam organisasi itu, makan ngak makan yang penting ngumpul. Jangan sampai kumpul nggak kumpul yang penting makan, ini tidak bagus untuk kemajuan organisasi. Yang perlu diingat, kekuatan kita bukan pada jumlah tapi pada solidnyam," jelas Pimpinan Dayah Babul Maghfirah Cot Keueung tersebut.
Bukan itu saja, Ia mengaku turut bangga karena SPS Aceh dinobatkan sebagai SPS terbaik se Indonesia. "Ini harus dipublikasi juga, hal hal seperti ini jangan dianggap kecil, tapi harus dibesarkan agar sesuatu yang positif dari prestasi kita itu diketahui oleh publik. Jangan yang dilihat cuma yang negatifnya saja," pungkasnya.
Acara tersebut diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Nazarullah, pimpinan Media NOA yang juga anggota SPS Aceh. Acara syukuran ditutup dengan pembagian sertifikat untuk anggota SPS Aceh yang baru bergabung dan makan nasi goreng bersama.(*)