FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Gunung Ibu, yang terletak di barat laut Pulau Halmahera, Maluku Utara, mengalami aktivitas erupsi yang menghasilkan badai petir bersamaan dengan lontaran lava pijar dan abu vulkanik dari kawah gunung.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Hendra Gunawan, dilansir ANTARA, melaporkan bahwa, letusan pada Sabtu (11/5) pukul 00.24 WIT menciptakan kolom abu setinggi empat kilometer.
"Lontaran lava pijar tinggi lebih kurang 800 meter di atas puncak," ujarnya.
Kolom abu vulkanik berwarna kelabu dengan intensitas tebal menuju arah utara dan barat laut. Letusan tercatat pada seismogram dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi sekitar 6 menit 27 detik. Suara dentuman dan gemuruh terdengar hingga ke pos pengamatan Gunung Ibu.
Badai petir vulkanik terjadi akibat suhu tinggi yang memanaskan ion-ion gas, menyebabkan loncatan muatan listrik.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa erupsi tersebut karena perkampungan berada di luar rekomendasi Badan Geologi. Lontaran lava pijar diperkirakan berjarak sekitar 1 kilometer dari pusat erupsi, sementara kolom erupsi mencapai sekitar 4.000 meter.
Gunung Ibu, dengan ketinggian 1.325 meter di atas permukaan laut, telah berstatus siaga level III sejak 8 Mei 2024 karena peningkatan aktivitas vulkanik dan kegempaan.
PVMBG merekomendasikan agar penduduk di sekitar Gunung Ibu tidak mendekati gunung dalam radius tiga kilometer dan perluasan sektoral berjarak lima kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara. (*)
