Lagi, Pengantar Jenazah ‘Si Raja Jalanan’ Pukul Pengendara Motor di Depan Kampus Unhas

  • Bagikan
Pengantar jenazah

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Viral di kota Makassar aksi tidak terpuji dilakukan oleh pengantar jenazah. Mereka kembali membuat keributan dengan pengguna jalan lainnya. 

Berdasarkan informasi yang didapatkan, pengantar jenazah yang melintas di depan pintu dua Universitas Hasanuddin (Unhas) melakukan tindakan kekerasan terhadap penggunaan jalan. 

Dilihat dari unggahan akun Instagram @makassar_iinfo, keributan itu langsung dilerai oleh beberapa anggota TNI yang sedang jogging di jalan tersebut. 

"Terjadi pemukulan pengguna jalan oleh pengantar jenazah di depan pintu 2 unhas, untung ada kelompok TNI yang sedang jogging langsung melerai. Senin sore (13/05)," tertulis pada unggahan tersebut. 

Kapolsek Tamalanrea Kompol Muhammad Yusuf mengatakan, saat mengetahui adanya informasi tersebut langsung bergerak ke lokasi yang dimaksud. 

Hanya saja, kata Yusuf, saat tiba di lokasi kondisi di pintu dua Unhas sudah aman dan terkendali. 

Adapun keributan yang disebut ditengarai oleh pengantar jenazah sudah tidak terlihat. 

"Saya sudah di pintu 2 Unhas (tadi) tapi tidak ada keributan. Sudah aman," kata Yusuf kepada fajar.co.id, Senin (13/5/2024) petang. 

Fenomena pengantar jenazah sebetulnya sudah tidak asing di kota Makassar. Bahkan, di antara mereka telah ada yang digelandang ke hotel prodeo. 

Sebelumnya diberitakan, driver ojek online (Ojol) terlibat keributan dengan pengantar jenazah di Jalan AP Pettarani, Makassar, pada Minggu (31/3/2024) siang.

Dalam rekaman video yang beredar luas, terlihat seorang driver Ojol terjatuh ke trotoar jalan saat dihampiri oleh beberapa pengantar jenazah.

Ketika itu, situasi terlihat memanas namun tidak berlangsung lama setelah beberapa pengantar jenazah lainnya berhasil meredakan situasi.

Rombongan pengantar jenazah pun akhirnya melanjutkan perjalanannya setelah keributan itu mereda.

Kasat Lantas Polrestabes Makassar, Kompol Mamat Rahmat, yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

Namun, ia belum memberikan rincian lebih lanjut terkait kronologis kejadian dan apa yang menjadi pemicu perselisihan antara driver Ojol dan pengantar jenazah.

"Kalau yang tadi mengantar mayat. Memang ada keslahpahaman," ujar Mamat, Minggu malam.

Diceritakan Mamat, insiden tersebut dipicu oleh aksi iring-iringan jenazah itu menggeber-geber motornya yang menggunakan knalpot brong.

"Yang antar (jenazah) geber-geber suara knalpotnya dan pengendara yang dilewati merasa tidak nyaman," Mamat menuturkan.

Diakui Mamat, aksi tidak menyenangkan yang dilakukan pengantar jenazah itu bukan kasus baru.

"Sudah sering kita sampaikan, baik dari Lantas maupun Babinkamtibmas dari Polsek," sebutnya.

Mamat menegaskan, pihaknya sebenarnya menyiapkan layanan pengawalan pengantaran jenazah agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

"Pengawalan disiapkan ada, (Hanya saja) tidak ada permintaan. Tapi kita lihat pengantar jenajah yang pakai metode mendahului sambil bawa balok-balok dan bendera," tandasnya.

(Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan