Potensi Banjir Lahar Gunung Marapi Susulan Lebih Besar, BMKG Imbau Masyarakat Meningkatkan Kewaspadaan

  • Bagikan
Arsip Foto- Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati didampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyando dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi di Padang Pariaman, Sumatera Barat, Senin (13/5/2024), menjelaskan kepada wartawan terkait analisa cuaca dan rekomendasi proses penanganan dampak bencana banjir lahar dingin dan longsor yang melanda lima kabupaten/kota Sumatera Barat. (ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo)

Dwikorita merekomendasikan agar zona-zona rawan di wilayah pemukiman, jalan, dan jembatan segera diamankan karena bencana susulan sangat mungkin terjadi jika hujan terus berlanjut.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa sejumlah kecamatan di Kabupaten Agam, Tanah Datar, dan Padang Panjang dilanda banjir bandang bercampur material lahar pada Sabtu (11/5) malam.

Bencana tersebut menyebabkan kerusakan yang cukup serius. Data dari Kantor SAR Sumatera Barat pada Senin (14/5) pukul 13.00 WIB mencatat ada 15 korban hilang akibat banjir lahar hujan ini.

Di Kabupaten Tanah Datar, terdapat 12 orang korban hilang dengan nama Sukmi Cai Nova, Nurbaidar, Rusdi, Nurbaini, Dahniar, Baherma, Alimudin, Rona Susansti, Adiwarman, Yusuf, dan dua orang lainnya yang masih dalam pendataan.

Di Kabupaten Agam, terdapat tiga korban hilang dengan nama Sahar, Am, dan Halimahtusadiah, warga Kecamatan Candung.

Jumlah korban meninggal dunia akibat bencana ini mencapai 44 orang dari Kabupaten Agam, Tanah Datar, Kota Padang Panjang, dan Padang Pariaman, bertambah satu orang dari jumlah sebelumnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan