FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Kader PDIP, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengusulkan anak Aparatuk Sipil Negara (ASN) golongan rendah disiapkan kuota khusus untuk masuk universitas. Itu kata dia karena gaji mereka yang kecil.
“Gaji aparat yang golongan rendah juga begitu kecil. Tidak mungkin mereka bisa masuk universitas ternama, belum lagi mereka dites yang pinter,” kata Ahok dikutip dari YouTube Panggil Saya BTP, Jumat (17/5/2024).
Karenanya ia mengusulkan ada kuota khusus. Bukan hanya untuj anak Pegawai Negeri Sipil (PNS), tapi juga pada polisi dan tentara.
“Harusnya seluruh golongan ASN yang golongan rendah anak aparat, polisi, tentara yang golongan rendah itu otomatis boleh pilih universitas negeri dimana saja di negeri ini dan ditanggung pemerintah,” jelasnya.
Meski begitu, ia bilang penerapannya mesri ketat. Ada rambu-rambu yang mesti diikuti.
“Tetapi ketika semester pertama nilainya di bawah rata-rata kelas. Maka dia harus dikeluarkan. Karena dia tidak serius,” ucapnya.
“Tapi kalau dia masih pas di rata-rata kita masih bisa terima. Jadi itulah yang kita harusnya lakukan,” tambahnya.
Sistem saat ini menurutnya sulit diterapkan. Karena anak yang punya ekonomi rendah diadu dengan yang punya kemampuan finansial yang tinggi. Sehingga ada kepentingan.
Ia mencontohkan, ada anak yang sejak dalam kandungan tidak mendapat gizi yang baik. Belum lagi fasilitas belahar yang memadahi.
“Mana mungkin bisa diadu dengan orang yang tidak ada meja kerja, tidak ada lampu untuk belajar, kadang lampunya mata enggak jelas. Ada nonton TV, ribur tetangga. Tentu berbeda,” pungkasnya.
(Arya/Fajar)
