Faisal Basri Akui Khilaf Kritik Jokowi Soal Hilirisasi Nikel, Ali Mochtar Ngabalin: Hatinya Dikuasai Iblis

  • Bagikan
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Tenaga Ahli Utama Deputi IV Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, mendadak menyemprot ekonom senior Faisal Basri.

Hal ini muncul setelah pengakuan Faisal yang menyebut dirinya salah membaca data ketika mengkritik Presiden Jokowi.

Ngabalin menegaskan bahwa sejak dulu ia sudah menilai Faisal sebagai sosok yang memiliki watak sungsang.

"Sejak dulu sudah saya nilai inilah watak manusia berotak sungsang," ujar Ngabalin dalam keterangannya di aplikasi X @AliNgabalinNewA (17/5/2024).

Namun, Ngabalin tidak hanya berhenti di situ. Ia menambahkan bahwa menurutnya hati Faisal dikuasai oleh iblis.

"Angkuh karena merasa memiliki ilmu yang tinggi mengusai topik yang dibahas, tapi hatinya dikuasai iblis," tukasnya.

Maka dari itu, kata Ngabalin, Faisal mengeluarkan narasi kebencian, hujatan, dan cacian tanpa beban dan tanggung jawab kepada publik.

"Narasi kebencian, hujatan dan cacian mengalir dengan tidak ada beban dan tanggungjawab pada publik," tandasnya.

Seperti diketahui, Ekonom senior Faisal Basri, pernah mengkritik pedas kebijakan hilirisasi nikel yang diterapkan pemerintah Indonesia.

Kala itu Faisal menyatakan bahwa data yang disampaikan oleh Presiden Jokowi terkait nilai ekspor nikel sebesar Rp510 triliun tidak akurat dan menyesatkan.

Dalam kritiknya, Faisal Basri mengungkapkan bahwa proses hilirisasi nikel ternyata lebih menguntungkan industri China.

Ia menjelaskan bahwa smelter yang dibangun di Indonesia sebagian besar dimiliki oleh perusahaan-perusahaan China, dan hasil produksinya diekspor kembali ke China, sehingga lebih menguntungkan negara tersebut.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan
Exit mobile version