FAJAR.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengungkap terkait permasalahan salah satu pemaib keturunan, Elkan Baggott.
Sebelumnya, Elkan Baggott disebut enggan memberikan respon untuk pertandingan Timnas Indonesia U-23 di babak play-off Olimpiade 2024 menghadapi Guinea U-23.
Padahal PSSI sudah menghubungi dirinya secara langsung dan tentunya pihak klub yang sekarang menjadi naungan sang pemainn yaitu Ipswich Town.
Imbas dari masalah ini, Elkan Baggott kemudian tidak masuk dalam 22 pemain yang di panggil Shin Tae Yong untuk berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2026 bulan Juni mendatang.
Ketua Umum PSSI akhirnya buka suara terkait hal ini. Ia yang menjadi tamu di salah satu stasiun televisi nasional, mengaku tidak bisa menghakimi sang pemain.
Terlebih, untuk babak play-off Olimpiade kemarin juga tidak termasuk dalam agenda FIFA. Jadi, tidak ada tanggung jawab dari klub untuk melepas pemain.
"Saya tidak bisa menghakimi Elkan Baggott tidak nasionalis. Saya selalu bilang, kalender, kalender, kalender itu penting," kata Erick Thohir.
"Kita tidak bisa semuanya itu dadakan. Kalau kita lihat persiapan dan kondisi Timnas Indonesia U-23 pada Piala Asia U-23 2024, memang tidak masuk kalender FIFA,” ujarnya.
Kemudian setelah babak play-off, Elkan Baggott kembali menjadi sorotan karena kedapatan menikmati berlibur di Maladewa.
Ketua Umum PSSI itu pun kembali angkat bicara soal ini. Ia menyebut ini sudah menyentuh ranah urusan pribadi sang pemain.
"Tetapi apakah terakhir waktu kita play-off dia memutuskan melakukan kegiatan lain ya itu saya tidak bisa komentar karena itu hak pribadinya," tuturnya.
Meski begitu, Erick kemudian masih yakin dan menegaskan bahwa Elkan Baggott tentunya masih memiliki jiwa nasionalisme tinggi di dalam dirinya.
"Tapi gini, saya masih yakin nasionalisme di anak-anak ini ada kok," pungkasnya.
(Erfyansyah/fajar)