Komite Persiapan Sindikasi Makassar Gelar Diskusi Publik, Bahas Fleksploitation dan Pentingnya Berserikat

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Komite Persiapan Serikat Pekerja Media dan Industri Kreatif untuk Demokrasi (Sindikasi) Makassar menggelar diskusi publik. Berlangsung di Red Corner, Makassar, Sabtu (18/5/2024).

Diskusi publik itu mengangkat tema “Simpul Pekerja Inklusi: Berbagi Cerita Bersama Pekerja”. Menghadirkan peserta dan pembicara dari berbagai latar belakang.

Moderator, yang juga bagian dari Komite Persiapan Sindikasi Makassar, Titin mengatakan dunia kerja saat ini diperhadapkan dengan fleksploitation. Atau jam kerja yang fleksibel namun sebenarnya mengeksploitasi.

Kondisi itu, kata dia jamak dirasakan pekerja media dan industri kreatif saat ini. Padahal, menurutnya para pekerja media dan industri kreatif sangat penting perannya.

“Dimana dari banyak catatan, ekonomi kreatif cukup signifikan memberikan kontribusi terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) sebesar 1,28 triliun pada tahun 2022, yang kemudian menunjukan betapa pentinya ekonomi kreatif ini,” jelasnya.

Tapi sayangnya, Titin bilang kondisi pekerja media dan pekerja industri kreatif sangat rentan. Datanya, untuk pekerja kreatif saja, ada 17 juta orang yang tidak memiliki status kerja yang pasti.

“Namun 17 juta orang yang bekerja pada bidang ekonomi kreatif diketahui masih memiliki kerentanan dalam dunia kerja, spesifik kontrak kerja dan lain-lain,” terangnya.

Di sektor pekerja seni pun menunjukkan hal serupa. Pegiat Seni dan Sastra, Zulkifli M mengatakan banyak pekerja seni dan kebudayaan di Makassar yang sulit memenuhi kebutuhan dasar, terutama yang bagi berkeluarga.

“Mereka bahkan tidak sanggup membeli susu untuk anak mereka,” ucapnya.

Para seniman di Makassar, kata dia tak sedikit yang membuat cafe sebagai mata pencaharian. Terutama para pekerja seni dan kebudayaan yang tidak bisa lagi beradaptasi dengan perkembangan zaman.

“Cara agar para seniman di Makassar tetap bertahan ditengah situasi kerja yang tidak pasti, mereka kemudian membuat perkumpulan, membuat cafe untuk dibuat tempat berkumpul agar tetap saling terhubung,” ujarnya.

Sementara itu, Anggota Komite Sindikasi Makassar, Rahma Amin mengungkapkan kondisi yang dialami pekerja saat ini menunjukkan betapa mendesaknya para pekerja berserikat.

“Karena dengan berserikat kita bisa menaikkan nilai tawar. Itu perlunya kita berserikat, dan itu juga alasan kenapa Komite Persiapan Sindikasi hadir di Makassar,” ucapnya.

Tentang SINDIKASI

Serikat Pekerja Media dan Industri Kreatif untuk Demokrasi (Sindikasi) merupakan organisasi yang diinisiasi oleh para pekerja untuk menjadi wadah kolektif dalam mengatasi kompleksitas permasalahan kelas pekerja.

Sejak 2017, Sindikasi aktif melakukan pengorganisiran, pendampingan, serta mengedukasi para pekerja media dan industri kreatif.

Sindikasi resmi tercatat sebagai serikat pekerja pada Suku Dinas Ketenagakerjaan Jakarta Utara dengan nomor pencatatan 2279/III/SP/XII/2017. Saat ini Sindikasi sudah memiliki kepengurusan di tingkat wilayah yaitu Jabodetabek dan Yogyakarta serta segera menyusul di Bandung, Surabaya, dan Makassar. (Arya/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan