Dihadiri Elon Musk, Jokowi akan Membuka KTT World Water Forum

  • Bagikan
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Presiden Fiji Wiliame Maivalili Katonivere (kedua kanan) dan Pendamping Filomena Kumete Katonivere (kanan), Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe (kedua kiri), Perdana Menteri Tajikistan Qohir Rasulzoda (kiri) menghadiri Welcoming Dinner World Water Forum ke-10 2024 di kawasan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Badung, Bali, Minggu (19/5/2024). ANTARA/Media Center World Water Forum 2024/Fikri Yusuf/pras.

FAJAR.CO.ID, BALI -- Presiden Joko Widodo akan membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum Ke-10 di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali, pada Senin pagi.

Acara pembukaan dijadwalkan berlangsung dari pukul 08.30 hingga 10.30 WITA di Mangupura Hall, BICC Bali. Seremoni ini akan diawali dengan pertunjukan seni yang menampilkan kolaborasi musik orkestra, tari, dan paduan suara.

Agenda dilanjutkan dengan pidato dari pebisnis asal Amerika Serikat, Elon Musk, selama 10 menit mulai pukul 09.03 WITA. Setelah itu, President World Water Council, Loic Fauchon, juga akan menyampaikan pidatonya.

Pembukaan KTT World Water Forum ini juga akan menayangkan Video of King Hasan II Great World Water Prize, yang menggambarkan upaya perlindungan dan pelestarian sumber daya air, peningkatan pengelolaan, penggunaan kembali air limbah, serta peningkatan kesadaran masyarakat. Video ini akan diikuti dengan pidato dari Menteri Peralatan dan Air Maroko, Nizar Baraka, sebagai bagian dari upacara khusus.

Dalam kesempatan ini, President World Water Council akan memberikan penghargaan kepada berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam penanggulangan masalah air.

Presiden Joko Widodo dijadwalkan menyampaikan pidato pembukaan pada pukul 09.30 WITA. Selain itu, akan ada laporan dari Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Menlu Retno Marsudi.

Sejumlah delegasi dari berbagai negara turut hadir dalam seremoni pembukaan KTT World Water Forum Ke-10, di antaranya Wakil Perdana Menteri Papua Nugini John Rosso, Utusan Khusus Belanda Meike van Ginneken, Presiden Majelis Umum PBB Dennis Francis, Utusan Khusus Prancis Barbara Pompili, dan Utusan Khusus Uni Emirat Arab Suhail Mohamed Al Mazroui.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan