FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDIP, Ferdinand Hutahean, memberikan komentarnya terkait berita hilangnya helikopter yang membawa Presiden Iran, Ebrahim Raisi.
Ferdinand menyatakan keheranannya atas insiden tersebut, yang dianggapnya sangat aneh dan tidak biasa.
"Aneh bila fasilitas yang digunakan oleh Presiden seperti Helikopter tidak diketahui keberadaannya," ujar Ferdinand dalam keterangannya di aplikasi X @ferdinand_mpu (20/5/2024).
Menurutnya, hilangnya helikopter yang digunakan oleh seorang kepala negara adalah kejadian yang sangat tidak wajar, mengingat pentingnya pengamanan dan pemantauan terhadap pergerakan presiden.
Ferdinand menambahkan bahwa helikopter tersebut pasti digunakan untuk penerbangan jarak dekat dan masih berada di wilayah udara Iran.
"Padahal Heli pasti digunakan penerbangan dekat dan di wilayah udara Iran," tandasnya.
Ia menekankan bahwa seharusnya ada sistem yang sangat canggih untuk melacak dan memastikan keselamatan helikopter presiden, sehingga kejadian seperti ini tidak semestinya terjadi.
Sebelumnya, pencarian helikopter yang membawa Presiden Iran, Ebrahim Raisi, terus berlangsung intensif.
Hingga saat ini, tim penyelamat belum berhasil menemukan lokasi jatuhnya helikopter tersebut.
Kepala Masyarakat Bulan Sabit Merah Iran, Pir-Hossein Koulivand, menyatakan kepada TV pemerintah Iran IRINN pada Senin (20/5/2024) bahwa titik lokasi helikopter belum ditemukan.
Pernyataan ini membantah informasi sebelumnya yang menyebutkan bahwa lokasi helikopter telah terdeteksi melalui sinyal dari helikopter dan telepon seluler salah satu awaknya, sebagaimana dikabarkan oleh kantor berita negara IRNA.
Cuaca buruk dan kabut tebal menjadi tantangan utama dalam pencarian.
Kondisi ini sangat menghambat upaya tim penyelamat untuk menemukan lokasi jatuhnya pesawat. Saat ini, pencarian berlangsung di provinsi pegunungan yang terpencil, dengan waktu lokal telah lewat jam 1 pagi.
Menurut laporan AFP, lebih dari 60 tim penyelamat telah dikerahkan untuk mencari helikopter tersebut.
Selain itu, kantor berita IRNA melaporkan bahwa pencarian juga melibatkan anjing pelacak dan drone yang dikirim ke kawasan hutan lindung pegunungan Dizmar dekat kota Varzaghan.
Keberadaan Presiden Ebrahim Raisi dalam helikopter tersebut membuat insiden ini menjadi perhatian besar baik di dalam negeri Iran maupun di kancah internasional.
Upaya pencarian yang melibatkan berbagai teknologi canggih dan personel terlatih menunjukkan betapa pentingnya misi penyelamatan ini.
(Muhsin/fajar)