Kemenag Upayakan Kelancaran Distribusi Makanan Jamaah Haji di Tengah Penutupan Jalan di Makkah

  • Bagikan
Tenda milik jemaah haji Indonesia. (ANTARA/HO-MCH 2023)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) berupaya memastikan distribusi makanan kepada jemaah haji tidak terkendala selama masa puncak penyelenggaraan haji, meskipun sejumlah jalan di Makkah ditutup.

Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief mengungkapkan bahwa negosiasi dengan Pemerintah Arab Saudi sedang dilakukan untuk mengatasi masalah ini.

"Kami saat ini sedang bernegosiasi dengan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, kementerian, maupun dengan pemda setempat agar transportasi yang membawa makanan jamaah haji diperbolehkan lewat pada saat penutupan-penutupan jalan di sekitar Makkah," kata Hilman Latief di Jakarta, Senin (20/5), dikutip dari ANTARA.

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VIII DPR RI tentang Kesiapan Pelaksanaan Haji 2024, Hilman menjelaskan bahwa kendala distribusi makanan diperkirakan akan terjadi tidak hanya pada puncak haji yang jatuh pada 9 Dzulhijjah, tetapi juga pada masa pra-puncak dan pasca-puncak haji akibat penutupan jalan di Makkah.

Sementara itu, menu katering bercita rasa Nusantara yang disiapkan untuk jamaah haji Indonesia telah mendapatkan sambutan positif. Peserta calon haji asal Makassar, Irwan Muhammad Idrus, menyatakan bahwa selama di Madinah, makanan selalu diterima tepat waktu dan dalam keadaan hangat.

"Saya menilai pelayanan selama ini sudah sangat bagus. Makanan masih dalam keadaan hangat dan rasanya sesuai lidah," ujarnya.

Irwan menambahkan bahwa menu dan rasa makanan sudah sesuai dengan selera khas Nusantara, sehingga makanan selalu habis tanpa sisa. Ia berharap pelayanan ini dapat dipertahankan hingga mereka meninggalkan Madinah, karena menu yang sesuai dengan lidah orang Indonesia membantu menjaga kebugaran jamaah.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan