Jemaah Haji Wajib Selalu Bawa Kartu Pintar

  • Bagikan

MAKKAH, FAJAR -- Jemaah haji Indonesia diminta untuk selalu membawa kartu pintar haji (smart card) selama berada di Tanah Suci, terutama pada puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).

Kepala Kantor Daerah Kerja (Daker) Makkah Khalilurrahman mengatakan smart card tidak boleh hilang.

Kartu pintar adalah kartu yang berisi data lengkap jemaah haji. Kartu ini juga menjadi pas jalan memasuki wilayah arafah, musdalifah dan mina (armusna).

Mereka yang tidak dapat menunjukkannya bisa terhambat melaksanakan wukuf di Arafah.

Menurut Kepala Daerah Kerja (Kadaker), Khalillurrahman, petugas Arab Saudi akan melakukan pemeriksaan di sejumlah titik secara random.

Pihaknya melakukan sosialisasi ke jemaah agar tidak menjaga dengan baik kartunya dan tidak menitipkan ke orang lain.

Jemaah haji Indonesia yang ada di Madinah, mulai Senin, 20 Mei 2024, diberangkatkan ke Makkah untuk umrah wajib. Sebelumnya mereka mengambil miqat di Masjid Bir Ali dengan melakukan salat sunah dan berniat.

Jemaah lansia tidak diperkenankan turun dari bus untuk menjaga keselamatan mereka.

"Kami larang jemaah lansia turun dari bus. Khawatir mereka kelelahan atau jatuh saat turun atau naik ke bus," jelas Aziz Hegemori, petugas haji Indonesia yang menjabat sebagai Kasi Bir Ali. (er)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan