FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- PDIP diprediksi berpeluang menang dalam Pilkada DKI Jakarta jika mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur untuk periode 2024 – 2029.
Sementara, sudah diketahui bahwa tidak ada satu pun partai politik (parpol) di Jakarta yang bisa mengusung calonnya sendiri dalam Pilkada 2024. Pasalnya, syarat minimal bisa mengusung pasangan calon (paslon) di Pilkada Jakarta 2024, yaitu memiliki 22 kursi di DPRD Jakarta.
Jumlah kursi PDIP di DPRD Jakarta menurun pada Pemilu 2024 dan koalisi parpol mereka pada Pilpres 2024 juga tak akan mampu mengusung calon sendiri.
PDIP hanya mempunyai 15 kursi di DPRD Jakarta, lalu PPP dan Perindo masing-masing satu kursi. Ada pun Hanura tak mendapatkan kursi.
Terkait, pengamat politik dari Universitas Nasional, Selamat Ginting, kepada awak media menyampaikan bahwa Anies Baswedan pantas jadi Gubernur DKI Jakarta periode lima tahun ke depan.
Dia mengatakan, salah satu cara agar PDIP bisa memenangkan hajatan demokrasi tersebut, adalah menjadi bagian dari kubu yang mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta.
Sebab, sampai saat ini dia menilai nama-nama dari kader PDIP kurang menjual untuk diusung di Jakarta, termasuk sosok Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Bahkan andai saja kader PDI Perjuangan seperti Risma maju menjadi wakil gubernurnya Anies, kekuatan mereka akan sangat dahsyat dan akan menjadi fenomena arah baru dalam politik Jakarta, dan Indonesia pada umumnya," kata Ginting, Selasa, 21 Mei 2024.
Dia menambahkan, sampai saat ini Anies merupakan tokoh yang elektabilitasnya paling besar di Jakarta. Modal utamanya ialah Anies pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta 2017-2022.
