OLEH SIZUKA
BUKU adalah jendela dunia bukanlah ungkapan berlebihan. Sebab, membaca buku merupakan sumber nutrisi bagi otak yang membuat seseorang berwawasan luas hingga mampu merengkuh dunia. Pada Hari Buku Nasional, kiranya dapat menjadi momen untuk Indonesia memperbaiki peringkat literasi dunia yang hingga kini masih bertengger pada posisi 10 terendah.
Mengapa ayat Al Quran yang pertama kali turun berbunyi "Iqra" (Bacalah) pasti ada pesan penting di baliknya. Dan, pesan ini tetap relevan sepanjang zaman karena budaya membaca dapat mengantarkan umat berperadaban tinggi.
Cita-cita membangun Generasi Emas menuju Indonesia Maju amat terkait dengan kualitas SDM, sedangkan kualitas SDM dipengaruhi oleh faktor pendidikan yang didukung tingkat literasi. Bagaimana bangsa ini hendak tinggal landas bila masyarakat belum beranjak dari predikat malas membaca. Yang terjadi bisa jadi tertinggal di landasan.
Rendahnya tingkat literasi masyarakat Indonesia turut menjadi sorotan serius dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi X DPR RI dengan Plt. Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Aminudin Aziz.
Dalam evaluasi kinerja Perpusnas tahun 2024 itu terungkap bahwa skor literasi membaca masyarakat masih jauh dari harapan. Berdasarkan data PISA (Program for International Student Assessment) 2022, Indonesia berada pada peringkat 10 terbawah dalam kategori literasi membaca. Indonesia kini menempati peringkat 70 dari 80 negara dengan skor literasi membaca hanya sebesar 359.
Menyandang label masyarakat rendah literasi, tapi jangan salah, karena ternyata warganet Indonesia memiliki prestasi sebagai salah satu pengguna media sosial paling cerewet di dunia. Dalam riset sebuah lembaga independen di Paris, Semiocast, pernah menobatkan Jakarta sebagai kota paling cerewet di dunia, melebihi Tokyo dan New York. Dengan rincian, warga Jakarta bisa mengeluarkan segala kegalauan, keresahan, keluh-kesah, dan lain-lainnya sebanyak 10 juta cuitan setiap hari. Dalam riset ini, Kota Bandung menempati urutan ke-6. Jadi, dari Indonesia saja ada dua kota yang memperoleh gelar kota paling cerewet di dunia.