FAJAR.CO.ID, DUBLIN—Atalanta dan Bayer Leverkusen berburu sejarah di final Liga Europa, dini hari nanti. Tidak ada favorit dan mereka harus siap bertarung hingga menit akhir.
Tanpa menafikan kualitas kontestan lainnya, duel di Aviva Stadium, Dublin ini tak bisa dipungkiri merupakan final ideal. Perjalanan selama semusim menunjukkan Atalanta dan Leverkusen memang paling pantas berada di partai puncak.
Atalanta mencapai final dengan menyingkirkan klub-klub elite seperti Sporting CP, Marseille, hingga Liverpool. Sementara Leverkusen, terlepas bahwa jalur mereka ke final mungkin tidak seberat Atalanta, tim Werkself adalah fenomena di musim 2023/2024.
Pasukan Xabi Alonso bukan saja berhasil mematahkan dominasi Bayern Munchen di Bundesliga, tapi juga tak tersentuh kekalahan dalam 51 pertandingan yang mereka mainkan di semua kompetisi.
Makanya, tidak ada kubu yang berani sesumbar dan meremehkan lawan. Respek tinggi mereka tunjukkan pada lawan masing-masing menjelang final langka kedua klub yang lapar gelar ini.
“Tim dan prestasi mereka berbicara sendiri. Mereka belum pernah kalah tahun ini. Kami akan menghadapi tim yang sangat tangguh yang telah melakukan sesuatu yang luar biasa,” kata Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini di UEFA.com.
Xab Alonso memberikan pujian yang juga sangat pantas. “Ini akan menjadi pertandingan yang sangat intens, melawan lawan yang sangat menuntut, dengan ide-ide yang sangat jelas,” ujar Alonso di UEFA.com.
Tapi terlepas bahwa mereka saling menghormati, ambisi mereka untuk saling bunuh sangat besar. Itu karena ini adalah momentum bersejarah bagi kedua klub.
