UKT Selangit, Generasi Muda Dihadapkan Beban Berat

  • Bagikan
Ilustrasi Biaya Kuliah. (Foto: Jawapos)

AJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat Media Sosial (Medsos) Ardianto Satriawan, ikut memberikan komentarnya terkait Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang ramai dibicarakan belakangan ini.

Dikatakan Ardi, generasi muda saat ini menghadapi tantangan yang jauh lebih berat dari generasi sebelumnya. 

"Lulus SMA dihadapkan dengan kenyataan UKT dan IPI selangit," ujar Ardi dalam keterangannya di aplikasi X @ardisatriawan, kemarin. 

Lanjutnya, saat memasuki waktu ujian tes masuk Perguruan Tinggi, bukan hanya belajar ekstra yang mesti dilakukan. Namun, juga mesti menyiapkan uang.

"Kalau gak ada uang ya terpaksa utang," ucapnya. 

Selama kuliah, kata Ardi, mahasiswa dituntut untuk mencari uang demi bertahan hidup, bayar UKT, dan pengalaman kerja. 

"Kalau gak punya pengalaman kerja kefilter duluan," sebutnya. 

Tidak berhenti di situ, diungkapkan Ardi ketika mahasiswa memasuki fase akhir, terkadang diperhadapkan dengan Dosen yang killer.

"Harus lulus sebelum umur 25, kalau nggak nanti kefilter sama saringan umur maksimum lowongan kerja," tukasnya.

Tambahnya, dalam mencari pekerjaan keuntungan juga menjadi faktor penentu kesejahteraan. 

"Soalnya banyak perusahaan yang ngakal-ngakalin aturan ketenagakerjaan. Banyak yang gajinya di bawah UMR, hak-hak gak dipenuhi, tapi mau lapor juga susah," Ardi menuturkan.

Dibeberkan Ardi, anak muda pada generasi saat ini, jika ingin memiliki rumah sendiri, mesti menabung terlebih dahulu. Karena bank tidak menyetujui KPR pada awal karir. 

"Belum lagi kalau masih ada tanggungan utang UKT. Sewa rumah, gak ada aturan yang jelas yang melindungi penyewa di Indonesia. Landlord bisa-bisa aja berbuat semaunya. Usir penyewa besok juga gak ada aturan yang ngelarang," imbuhnya. 

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan