Sementara itu, salah satu korban dari Maumere, Nusa Tenggara Timur Polyn menyebutkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut memperjuangkan aspirasi 532 Bidan Pendidik.
“Ass.wr.wb, syalom, om swas, salam kebajikan Bpk Ibu DPR RI Komisi IX. izinkan saya mewakili teman teman menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bapak Ibu DPR yang dengan caranya masing masing telah memperjuangkan Hak kami,” tulis dia didalam grup WAG GRPN itu.
Ia menjelaskan, kalau pihak DPR RI tidak membantunya maka diyakini nasip Bidan Pendidik ini akan terkatung-katung.
“Rasanya kami tidak tahu bagaimana nasib kami nanti ketika Bapak Ibu tidak menolong kami dan Kami merasa banyak berhutang budi atas ketulusan hatinya. Perjuangan ini tidak akan pernah kami lupakan sampai kapanpun sepanjang perjalanan hidup dan karya kami masing masing. Ketika kami mengetuk pintu Komisi IX di DPRRI dalam hati Kami menaruh harapan yang sangat besar kepada Bapak Ibu agar NIP dan SK Kami dapatkan. Semoga apa yang selalu kami doakan dan Bapak Ibu perjuangkan akan berbuah manis di akhirnya,” tulisnya lagi.
Tak lupa, sambungnya, terima kasih kepada Komisi IX DPR RI.
“Tidak mengurangi rasa hormat Kami ucapkan terimakasih atas kerja sama lintas partai yang bergabung di Komisi IX DPR RI yaitu Partai Nasdem, Partai Golkar, Partai PDIP, Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai PKS, Partai PAN, Partai PKB, Partai Persatuan Pembangunan,” sebut Polyn.
Sebagai informasi, jumlah korban makin bertambah. Sebelumnya jumlah korban sebanyak 532 Bidan Pendidik, kini bertambah menjadi kurang lebih 583 orang.