Anggota Kongres Amerika Serikat Tolak Pengiriman Dana Tambahan ke Ukraina

  • Bagikan
Arsip - Asap membubung ke langit di Kiev, Ukraina, pada 27 Februari 2022. (ANTARA/Xinhua/Lu Jinbo/aa.)

FAJAR.CO.ID -- Anggota Kongres AS, Thomas Massie, menegaskan penentangannya terhadap pengiriman bantuan dana lebih lanjut ke Ukraina dari pemerintah AS, kecuali jika langkah tersebut dianggap mampu menciptakan perdamaian.

"Saya sudah menyampaikan kepada ketua kami, jika dana sebesar 60 miliar dolar dikirim dengan tujuan untuk meraih perdamaian, maka saya mungkin akan memberikan persetujuan," ujar Massie kepada Sputnik pada hari Sabtu.

"Namun, saya tidak setuju dengan pendekatan yang hanya memerlukan tambahan dana sebesar 60 miliar dolar lagi," tambahnya.

Massie menambahkan bahwa pihak yang berkonflik di Ukraina akan kehabisan personel jika pertempuran terus berlanjut.

"Saya pikir, secara moral, kedua pihak tidak seharusnya mengorbankan nyawa dalam konflik ini," tegas Massie.

Sebelumnya, pada Jumat (24/5), Menteri Luar Negeri AS, Anthony Blinken, mengumumkan bahwa pemerintahannya sedang menyiapkan paket bantuan senjata baru senilai 275 juta dolar AS (sekitar Rp4,39 triliun) untuk Ukraina.

Di sisi lain, Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, pada Senin (20/5) menyatakan bahwa AS telah memberikan bantuan yang signifikan kepada Ukraina, yang merupakan "prioritas utama", dan masih ada bantuan lebih lanjut yang akan diberikan.

Austin menyatakan harapannya agar bantuan AS kepada Ukraina berlanjut secara teratur setiap minggu.

Namun, Rusia terus memberikan peringatan kepada negara-negara Barat untuk tidak melanjutkan pengiriman senjata ke Ukraina, karena tindakan tersebut hanya akan memperpanjang konflik tanpa mengubah situasi di lapangan. (*)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan