Appi, Danny Pomanto, Indira Yusuf Ismail Makin Mesra, Berpaket di Pilwalkot Makassar?

  • Bagikan
Munafri Arifuddin (tengah) temui Wali Kota Makassar Danny Pomanto dan Istri, Indira Yusuf Ismail di kediaman, Jalan Amirullah, Makassar, Kamis 23 Mei 2024

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Konsul Kehormatan Republik Kroasia di Makassar, Munafri Arifuddin atau Appi menemui Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto di kediamannya, Jalan Amirullah, Kota Makassar, Kamis (23/5/2024) malam.

Tujuan pertemuan tersebut bahwa Appi mengundang langsung orang nomor satu di Makassar itu untuk menghadiri acara yang dihelat Konsulat Republik Kroasia di Makassar, dalam waktu dekat.

Juru Bicara Appi, Andi Taufiq Aris (ATA) membenarkan adanya pertemuan tersebut. Ia juga tak menampik muncul pembahasan politik dalam pertemuan yang berlangsung selama sekitar 45 menit tersebut.

Mengingat Appi adalah salah satu kandidat kuat yang bakal bertarung di Pemilihan Wali Kota Makassar, November 2024 mendatang.

Appi merupakan satu-satunya kader Partai Golkar yang direkomendasikan DPP melalui surat tugas yang ditandatangani langsung Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto untuk maju bertarung di Pilwalkot Makassar.

"Ya ada pembicaraan ke arah sana (Pilwalkot Makassar)," kata ATA saat dikonfirmasi fajar.co.id, Sabtu (25/5/2024).

Kepada Danny Pomanto, Appi juga meminta pandangan soal seluk beluk masalah yang sedang dihadapi Kota Makassar saat ini.

Danny pun mejabarkan secara rinci persoalan Makassar. Mulai dari masalah ekonomi, sosial, politik, hingga pemerintahan.

Pada pertemuan tersebut, Danny turut didampingi istrinya, Indira Yusuf Ismail.

Diketahui, Indira juga telah mantap ikut bertarung di kontestasi Pemilihan Wali Kota Makassar 2024.

Keseriusan itu ditunjukkan dengan mengembalikan formulir pendaftaran Pilwali secara langsung di empat kantor parpol, yakni PKB, PKS, PAN, dan PSI.

Apakah keduanya akan berduet di Pilwalkot?

"Bisa ya bisa tidak. Kita akan merujuk pada hasil survey dan bagaimana hasil komunikasi politik nanti," jawab ATA.

Sebelumnya, Indira mengaku tidak mau menutup ruang menjadi wakil sebab berbagai kemungkinan bisa saja terjadi.

"Untuk 02 itu bagi saya tidak ada masalah, saya tidak mengunci harus 01. Biar survei nanti menentukan. Saya harus realistis juga, tidak boleh kekeh menjadi 01, kitalihat perkembangan. Ini demi Makassar, kita tidak boleh gegabah dan terlalu percaya diri,” paparnya.

Menurutnya, hal seperti itu biasa dalam setiap kontestasi politik. Sehingga, tidak boleh terkecoh dengan isu-isu yang sifatnya masih mengawang-awang. Dia menegaskan, siapapun figurnya, harus yang terbaik untuk Kota Makassar.

”Soal Appi-Indira atau Seto-Indira, saya sih biasa saja. Pokoknya siapapun nanti yang terpilih, itulah yang terbaik untuk Makassar. Saya sih menjalani dengan bahagia dan ikhlas. Ikuti saja prosesnya, kita lihat hasilnya seperti apa, dan menunggu keputusan bersama. Tentu hasil survei jadi pertimbangannya, kalau surveinya memungkinkan, ya kita jalan,” tuturnya. (Ikbal/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan