FAJAR. CO.ID, JAKARTA -- Rapat kerja nasional (Rakernas) V Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi telah ditutup oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, pada Minggu (26/5).
Dalam pidato penutupannya itu, Megawati Soekarnoputri banyak menyinggung soal mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Pada kesempatan itu, Megawati bahkan membeber jika Ahok meminta khusus kepadanya agar ditugaskan partai.
Awalnya, Megawati dalam pidato menyapa beberapa tokoh dalam Rakernas V seperti Ganjar, lalu dilanjutkan kepada Ahok.
"Kemudian juga ada, kalau saya manggilnya, sih, Pak Ahok," kata putri Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno itu, Minggu.
Ribuan kader yang turut hadir Rakernas V PDI Perjuangan bertepuk tangan ketika Megawati menyebut nama Ahok. Megawati kemudian mengungkapkan alasan lebih suka memanggil Ahok ketimbang Basuki atau Tjahaja Purnama.
Dia bercerita pernah mengunjungi Ahok yang berada di tahanan, lalu menghibur eks Komut PT Pertamina dengan bercanda soal nama.
"Saya suka datang ke tahanannya, tertutup. Saya suka goda, namanya bagus, tetapi, kok, nasibnya enggak bagus, ya. Kan, Tjahaja Purnama, bayangkan, lo. Makanya saya bilang, sudah, ah, saya memanggilnya Ahok saja, dah," kata Megawati.
Presiden kelima RI itu kemudian berbicara Ahok pernah meminta ditugaskan oleh partai setelah menyelesaikan kerja di pemerintahan.
Megawati mengaku sudah memberikan tugas, meskipun Ketua Dewan Pengarah BPIP itu tidak mendetailkan peran yang diberikan kepada Ahok.