Ribut-ribut Soal Jatah Menteri Prabowo Gibran, Adi Prayitno: Kasih ke Partai Pengusung Aja

  • Bagikan
Prabowo-Gibran Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, memberikan tanggapan mengenai partai politik yang mulai ribut jatah menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Menurut Adi, ribut-ribut ini tidak mengejutkan karena kekuasaan selalu menjadi sumber konflik.

"Mulai kan. Kekuasaan itu sumber konflik," ujar Adi dalam keterangannya di aplikasi X @Adiprayitno20 (26/5/2024).

Adi menekankan bahwa jatah menteri merupakan bagian dari perebutan kekuasaan yang pasti akan menimbulkan keributan.

"Jumlahnya tak banyak tapi berebut banyak," ucapnya.

Adi menyarankan agar mereka yang kalah dalam perebutan kekuasaan tidak perlu dirangkul dalam kabinet, karena menurutnya mereka tidak memiliki manfaat signifikan.

"Jatah menteri bagian dari berebut kekuasaan. Pasti ada ribut-ribut. Makanya, yang kalah tak usah dirangkul, gak guna," tukasnya.

Untuk menghindari konflik, Adi menuturkan bahwa posisi menteri sebaiknya diberikan kepada partai-partai pengusung utama.

"Menteri kasi ke partai pengusung saja," tandasnya.

Sebelumnya, sejumlah partai politik tengah meributkan jatah kursi menteri dalam kabinet pemerintahan mendatang yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Parpol yang sejak awal mendukung pasangan Prabowo-Gibran tidak setuju jika parpol yang baru bergabung belakangan mendapatkan jatah menteri yang signifikan.

Partai Amanat Nasional (PAN), sebagai salah satu partai yang sejak awal mendukung Prabowo-Gibran, menolak keras jika partai-partai yang baru bergabung, seperti Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), mendapat jatah menteri hingga tiga kursi.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan