Ahli Gizi Ingatkan Mewaspadai Dampak Kelebihan Asupan Gula pada Kesehatan Anak

  • Bagikan
Ilustrasi--Konsumsi makanan dan minuman manis anak dianjurkan untuk dibatasi. (Shutterstock)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Dr. dr. Tan Shot Yen, ahli gizi lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, memberikan peringatan penting kepada para orang tua mengenai dampak negatif dari kelebihan asupan gula pada kesehatan anak.

Dalam diskusi daring pada Rabu lalu, Dr. Tan, dikutip dari ANTARA, menyoroti bahwa banyak produk makanan dan minuman anak mengandung gula tambahan dengan kadar yang melebihi kebutuhan anak.

Konsumsi makanan dan minuman semacam itu dapat berdampak buruk, mulai dari menimbulkan kecanduan pada rasa manis hingga menurunkan daya tahan tubuh anak terhadap penyakit.

Anak yang mengonsumsi gula tambahan atau gula berlebihan rentan mengalami masalah kesehatan seperti obesitas.

Dr. Tan mengutip penelitian yang menunjukkan bahwa anak-anak obesitas memiliki risiko 25 persen lebih tinggi untuk mengalami keretakan tulang karena tubuh mereka sulit beradaptasi dengan pertumbuhan massa tubuh yang berlebihan.

Selain itu, asupan gula yang tinggi juga dapat meningkatkan kadar gula dan kolesterol dalam darah, yang pada akhirnya dapat menyebabkan penyakit seperti diabetes melitus dan gangguan jantung.

Dr. Tan juga menekankan bahwa konsumsi gula tinggi berhubungan dengan peningkatan risiko kanker, meskipun tidak secara langsung.

Untuk itu, Dr. Tan menyarankan para orang tua untuk memperhatikan kandungan gula dalam makanan dan minuman yang diberikan kepada anak-anak mereka.

Survei Kesehatan Indonesia 2023 menunjukkan tingkat konsumsi gula yang tinggi pada anak batita di Indonesia, dengan sekitar 50,1 persen anak usia 3-4 tahun memiliki kebiasaan mengonsumsi makanan manis lebih dari sekali sehari.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan