Manfaat Terapi Herbal dalam Pengelolaan Diabetes

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Dokter Afifah K. Vardhani M.Pd.Ked M.Si (Herbal) dari Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), menjelaskan,terapi herbal dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam pengelolaan diabetes, dengan beberapa tumbuhan memiliki efek yang terbukti menurunkan kadar gula darah.

1. Kayu Manis

  • Konsumsi kayu manis dapat menurunkan HbA1C sekitar 0,83 persen pada pasien diabetes.
  • Kayu manis memiliki kandungan polifenol dan cinamaldehide yang bekerja mirip insulin di dalam tubuh.
  • Kayu manis juga memiliki efek antioksidan dan anti-peradangan.
  • Kayu manis dapat menghambat kerja enzim alfa glukoksidase dalam usus halus, mengakibatkan penurunan absorpsi glukosa dari makanan.

2. Kumis Kucing

  • Kumis kucing digunakan secara luas dalam pengobatan tradisional di Asia.
  • Ekstrak kumis kucing telah terbukti menghambat hiperglikemia pada uji terhadap hewan.
  • Kumis kucing mengandung berbagai senyawa aktif seperti asam fenolat, flavonoid, dan triterpenoid yang mampu menurunkan kadar glukosa dalam darah.

3. Daun Sambiloto

  • Daun sambiloto mengandung senyawa aktif andrografolid yang dapat menurunkan kadar glukosa dalam darah.
  • Dosis 1,5 miligram per kilogram berat badan ekstrak sambiloto telah terbukti menurunkan konsentrasi plasma glukosa darah pada uji hewan.

4. Temulawak

  • Ekstrak temulawak memiliki potensi sebagai anti-diabetes dan dapat digunakan sebagai pencegahan diabetes melitus.
  • Senyawa tunggal xanthorrhizol yang terdapat dalam temulawak juga memiliki efek anti-diabetes.
  • Konsumsi ekstrak temulawak di bawah 500 gram per hari tidak menimbulkan efek samping.

Dr. Afifah dikutip dari ANTARA, menekankan bahwa pengobatan tradisional dan komplementer yang terintegrasi dengan baik dapat meningkatkan hasil kesehatan, terutama di tingkat perawatan kesehatan primer.

Dengan memanfaatkan berbagai tanaman herbal yang telah terbukti efektif, pasien diabetes dapat merasakan manfaat yang signifikan dalam pengelolaan kondisinya. (*)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan