FAJAR.CO.ID, BARCELONA—Sejumlah pelatih top dunia mengakhiri musim dengan getir. Mereka pecundang yang dipaksa melepas jabatan.
MUSIM 2023/2024 ditutup dengan sejumlah pertandingan pamungkas di Serie A Italia dan La Liga Spanyol, Senin kemarin. Meski masih ada laga tunda antara Atalanta versus Fiorentina di Serie A, pertandingan kemarin dianggap sudah penutup musim.
Ada begitu banyak kejadian menarik yang terjadi di lima liga terbaik Eropa sepanjang musim ini. Mulai dari kejutan juara dan tim empat besar, munculnya pemain remaja bertalenta luar biasa, serta tersingkirnya beberapa pelatih top.
Fenomena pelengseran pelatih mendapat banyak perhatian karena keputusan diambil di pekan-pekan terakhir. Selain itu, terjadi sejumlah drama dalam proses pemecatan mereka.
Mungkin yang paling heboh adalah kasus Xavi Hernandez. Beberapa minggu sebelumnya, Barcelona mengumumkan Xavi akan bertahan untuk musim depan setelah sang pelatih mengatakan pada bulan Januari bahwa ia memutuskan mengundurkan diri pada musim panas. Namun, jelang laga terakhir, ia mendadak dipecat.
Pasca memimpin Barca mengalahkan Sevilla kemarin, Xavi pun terang-terangan menegaskan dirinya merasa kurang dihargai. “Saya pikir pekerjaan yang telah kami lakukan belum cukup dihargai mengingat situasi buruk yang kami alami,” tegasnya kepada DAZN.
Makanya, Xavi mengirim pesan kepada penggantinya, Hansi Flick bahwa menjadi pelatih Raksasa Catalan itu sangat sulit. Khususnya karena mereka dipaksa berprestasi di tengah masalah keuangan klub.
“Mereka harus tahu bahwa mereka menghadapi situasi yang sulit, karena Barca adalah klub yang sulit dan ada juga situasi keuangan yang buruk – itu tidak akan mudah sama sekali,” kata Xavi.
DItendangnya Mauricio Pochettino dari kursi pelatih Chelsea tak kalah mengejutkan. Menyusul penampilan apik The Blues di pekan-pekan terakhir Premier League, posisi Pochettino awalnya dianggap aman.
Pochettino memang tak mampu membawa pasukannya bersaing di jalur juara, tapi ia setidaknya berhasil membawa timnya kembali ke kompetisi Eropa. Selain itu, musim Chelsea diganggu masalah cedera pemain.
Pemecatan lainnya yang menyita atensi yakni Massimiliano Allegri. Sang allenatore disingkirkan dari posisinya hanya dua hari setelah ia mempersembahkan gelar Coppa Italia.
Allegri yang menjalani periode keduanya di Turin dipecat pada 17 Mei 2024 karena mengamuk di injury time babak kedua pada partai final menghadapi Atalanta yang mereka menangi dengan skor 1-0.
Pelatih berusia 56 tahun itu marah setelah diusir keluar lapangan akibat adu mulut dengan para ofisial saat timnya tidak diberi hadiah penalti.
Ia kemudian melemparkan jaket dan dasinya ke lapangan dan dengan sarkastik memberikan tepuk tangan kepada wasit dari pinggir lapangan.
Juventus menganggap itu tak layak dilakukan oleh siapa pun yang mewakili Bianconeri. Makanya, mereka akhirnya memecat Allegri yang sukses membawa Juventus kembali ke Liga Champions musim depan.
Pelatih lain yang juga tersingkir di akhir musim ini yakni Stefano Pioli. Ia diberhentikan hanya dua tahun setelah mempersembahkan Scudetto dan musim lalu memimpin AC Milan ke semifinal Liga Champions.
Selain itu, juga ada pelatih Bayern Munchen, Thomas Tuchel yang gagal mempersembahkan satu pun gelar bagi raksasa Jerman itu serta David Moyes yang musim lalu menorehkan sejarah dengan memimpin The Hammers meraih trofi Liga Konferensi Eropa pertamanya.
Vonis pemecatan pelatih ini boleh jadi akan berlanjut beberapa hari ke depan. Salah satu yang mungkin akan menyusul adalah Pelatih Manchester United, Erik ten Hag.
Kendati baru saja meraih gelar Piala FA, masa depan Ten Hag masih diliputi misteri. Petinggi United kabarnya baru akan membuat keputusan pekan ini. (amr)
Para Pelatih Pecundang
Xavi Hernandez
Klub: Barcelona
Periode: 6 November 2021-27 Mei 2024
Massimiliano Allegri
Klub: Juventus
Periode: 1 Juli 2021-17 Mei 2024
Mauricio Pochettino
Klub: Chelsea
Periode: 1 Juli 2023-21 Mei 2024
Stefano Pioli
Klub: AC Milan
Periode: 9 Oktober 2019-25 Mei 2024
Thomas Tuchel
Klub: Bayern Munchen
Periode: 24 Maret 2023-18 Mei 2024
David Moyes
Klub: West Ham United
Periode: 29 Desember 2019-19 Mei 2024
