FAJAR.CO.ID, SUMSEL -- Tim Search and Rescue (SAR) gabungan terus melakukan upaya pencarian terhadap dua orang korban yang hanyut terseret dalam banjir bandang di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, sejak Kamis (23/5).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU, Januar Efendi, dikutip dari ANTARA, menjelaskan, bahwa bencana alam akibat luapan Sungai Ogan telah menyebabkan satu unit minibus yang membawa lima penumpang terseret banjir bandang di Jalan Lintas Sumatera, Desa Batang Hari, Kecamatan Semidang, Kabupaten OKU.
Dari lima penumpang tersebut, tiga di antaranya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, sementara dua lainnya masih belum ditemukan. Sopir dan kernet minibus yang selamat dari bencana tersebut.
Proses pencarian terus dilakukan dengan menyusuri Sungai Ogan oleh dua tim SAR yang melibatkan puluhan personel gabungan.
Mereka menggunakan perahu karet untuk menjelajahi sungai, terutama di sekitar lokasi korban tenggelam. Namun, kendala seperti arus sungai yang deras dan kondisi gelap saat malam hari menyulitkan proses pencarian.
Januar menegaskan bahwa sesuai aturan dari Badan SAR Nasional (Basarnas), pencarian akan dilakukan selama tujuh hari sejak korban dinyatakan hilang. Ia memohon doa agar kedua korban segera ditemukan dalam upaya mengakhiri tragedi ini. (*)