Said kemudian meluruskan alamat surat yang telah diterbitkan sebelumnya. Belakangan, Said mengaku kebijakan mengenai peresmian Club itu dari Pemerintah Provinsi (Pemprov).
"Ada tadi yang memberitahu kami, ternyata surat kami perlu diperbaiki alamatnya, bukan kepada bapak Walikota. Sebenarnya ini berasal dari Pemprov. Kalau begitu kami meminta maaf kepada Walikota kalau memang itu bukan beliau yang memberikan kebijaksanaan untuk itu. Insyaallah kami akan mengupayakan ada komunikasi dengan bapak Gubernur," imbuhnya.
Lanjut Said, mengenai surat yang akan dikirim ke Pemprov, pihaknya terlebih dahulu akan melakukan rapat dengan pengurus.
"Kami rapat dulu, kalau disetujui, kita akan menyurat juga ke bapak Gubernur insyaallah," tukasnya.
Selain itu, kata Said, pihaknya dari PD Muhammadiyah Makassar juga akan berkoordinasi dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel.
Saat ditanya mengenai lokasi Masjid 99 kubah yang dekat dengan Club, Said memberikan pandangannya.
"Termasuk ini juga, itu kan mengganggu ibadah di sana," Said menuturkan.
Diungkapkan Said, masyarakat terutama anak muda nantinya akan tergoda mendekat ke Club tersebut, meskipun niat awalnya ingin ke Masjid 99 Kubah.
"Suka apa itu yah, apa di sana, sebenarnya tujuannya bukan ke sana, tapi dia datang ke Masjid, tapi ada dekat situ meriah, ramai, mungkin dia coba-coba," kata Said.
"Kalau begitu, sama dengan jaring laba-laba. Kalau orang sudah masuk di jaringannya, sukar nanti keluar. Masuk ke sana akan tertarik dan dijaring. Ini masalah sekali," sambung dia.