FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) memprediksi akan ada 10.000 kontainer barang dari China masuk ke Indonesia. Itu disebut akibat Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 8/2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor.
Hal tersebut menuai kritik. Owner Cyber Muslim Grup, Muhammad Assaewad mengatakan mempertanyakan nasib pengusaha lokal.
“Entah bagaimana nasib para pengusaha lokal jika seperti ini?” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari unggahannya di X, Jumat (31/5/2024).
Ia mengatakan pemerintah mestinya memerhatikan segala aspek, ketika membuat sebuah kebijakan.
“Pemerintah seharusnya lebih bijak, dalam membuat kebijakan,” ucapnya.
Adapun Permendag tersebut merupakan revisi dari Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 36/2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor. Revisi tersebut mulai berlaku sejak 17 Mei.
"Sesuai instruksi Presiden Jokowi kemarin siang, maka diterbitkanlah Permendag No 8 Tahun 2024 yang berisikan relaksasi perizinan impor," tulis Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam unggahan di akun Instagram miliknya, Sabtu (18/5/2024).
Sei Mulyani pun memaparkan dua poin dalam aturan tersebut, yakni sebagai berikut:
a. Terdapat 7 komoditas yang diubah perijinan lartasnya yaitu Elektronik, Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan, Kosmetik dan PKRT, Alas Kaki, Pakaian Jadi dan Aksesoris Pakaian Jadi, Tas dan Katup. Khusus komoditi elektronik, alas kaki, pakaian jadi dan aksesoris, persyaratan pertimbangan teknis dalam penerbitan PI (Persetujuan Impor) ditiadakan/dihapus.