Fajar.co.id, Makassar -- Kaderisasi adalah proses penting dalam sebuah organisasi atau komunitas untuk mempersiapkan dan mengembangkan kader atau anggota agar mampu mengemban peran dan tanggung jawab.
Hal tersebut pun melekat dan disadari Pemuda Muhammadiyah periode Sulawesi Selatan, dengan menggelar Baitul Arqam Pimpinan untuk mengawali kepengurusan periode 2024-2028.
Baitul Arqam Pimpinan ini dihelat di gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) II Provinsi Sulawesi Selatan, Sabtu-Ahad, 1-2 Juni 2024.
Heriwawan, Ketua Pemuda Muhammadiyah Sulsel, menjelaskan kegiatan Baitul Arqam sebagai bagian orientasi penguatan Ideologi pimpinan yang baru menjelang pelantikan.
“Sebanyak 50 personalia Pemuda Muhammadiyah Sulsel yang baru mengikuti kegiatan ini sebagai upaya penguatan ideologi Muhammadiyah untuk peran kebangsaan dan penguatan ekonomi ke ummat ke depannya,” ujarnya.
Selain itu, ia menyampaikan bahwa Baitul Arqam tersebut juga menjadi forum silaturahmi antar Pimpinan di awal periode.
“Kita merasa ini menjadi program pertama dan penting dilaksanakan, sebagai upaya bonding atau mebangun ikatan emosional yang terjalin dengan baik selama jalannya kepemimpinan ini,” tuturnya.
Baitul Arqam tersebut dikelola alumni Pemuda Muhammadiyah sebagai instrukrur yakni Fahruddin Achmad, Mardin Rimakka dan Andi Amri Mansur.
Adapun narasumber dihadirkan adalah Pimpinan Muhammadiyah Sulsel diantaranya Prof. Arifuddin Ahmad, Mawardi Pewangi, Abd Rakhim Nanda, Pantja Nurwahidin, serta Hadisaputra dan Sulaiman Masnan. (*)