Google Lebih Pilih Investasi di Malaysia Ketimbang di Indonesia, Ary Prasetyo: Pertanda Apa Ini?

  • Bagikan
Logo Google. Ilustrasi Foto: Antara

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat Media Sosial (Medsos) Ary Prasetyo, memberikan reaksi terkait kabar yang menyebut google lebih memilih berinvestasi di Malaysia ketimbang Indonesia.

"Setelah Apple, Tesla Kini Google Ogah Investasi di Indonesia, Dan Memilih Malaysia untuk menamkan investasi mereka!," ujar Ary dalam keterangannya di aplikasi X @Aryprasetyo85 (1/6/2024).

Ary kemudian menduga, itu merupakan pertanda investor asing tidak menaruh kepercayaan kepada Pemerintah Indonesia.

"Pertanda apa ini? Apakah pertanda Investor Gak percaya Dengan Pemerintah Indonesia?," ucapnya.

Diungkapkan Ary, jika para investor lebih memilih Malaysia bukan karena tidak percaya terhadap Indonesia, bisa jadi karena takut terhadap pajak yang terbilang tinggi.

"Atau investor takut dipalakin di Indonesia. Maaf Pak Jokowi, Google pilih investasi di Malaysia Rp32 T," Ary menuturkan.

Ary menyayangkan pada saat raksasa teknologi dunia mulai menyasar Asia Tenggara untuk berinvestasi, mata mereka justru tidak melirik Indonesia.

Sebelumnya diketahui, Google mengumumkan akan menginvestasikan sebesar US$2 miliar (sekitar Rp 32 triliun) di Malaysia.

Dana ini akan digunakan untuk membangun pusat data dan wilayah cloud pertama di negara tersebut, seiring dengan meningkatnya permintaan untuk kecerdasan buatan (AI) dan layanan cloud di kawasan ini.

Menurut Porat, investasi ini merupakan yang terbesar yang pernah dilakukan Google selama 13 tahun beroperasi di Malaysia.

Pusat data yang akan dibangun ini akan mendukung layanan digital bagi konsumen Google, termasuk Search, Maps, dan Workspace.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan