Antisipasi Longsor Susulan, Warga Luwu Minta Pemerintah Siagakan Alat Berat

  • Bagikan

"Ada jembatan tapi masih sementara, di antara Desa Ulusalu dengan Boneposi, ini akses ke Desa Rante Balla. Begitupun jembatan di Desa Kadundung, masih jembatan sementara," sebutnya.

Mewakili kekhawatiran warga, Leanita ikut menantikan janji pembangunan jembatan permanen yang akan dibangun di beberapa titik yang menghubungkan antar desa.

"Katanya akan dibangun jembatan permanen seperti yang semula lebih lebar, lebih diperkuat," tandasnya.

Berdasarkan informasi yang ia dapatkan, Leanita mengatakan bahwa masih ada beberapa penduduk dari empat desa yang masih menetap di pengungsian.

"Yang belum kembali dari titik pengungsian masih ada empat desa, Tibussan, Lambanan, Pajang, Buntu Sarek. Ini karena trauma, tanahnya juga masih bergerak dan infrastruktur yang belum diperbaiki," Leanita menuturkan.

Karena akses jalan yang masih sulit, warga yang rata-rata merupakan petani kopi dikabarkan kesulitan untuk memanen.

"Pekerjaan warga di sana petani kopi, cengkeh, cokelat, jagung, padi, tapi mereka kesulitan ke kebun atau ke sawahnya karena akses jalan tertutup," kuncinya.

Hal senada dikatakan Kades To'lajuk Badaruddin saat dikonfirmasi menceritakan terkait kondisi terkini di Desanya.

"Kondisi sekarang ketika berbicara akses, sekarang sudah masuk roda dua, kita masih memprihatinkan hal tersebut di atas karena masih hujan," ujar Badaruddin, Jumat (7/6/2024).

Dikatakan Badaruddin, hingga saat ini, warganya masih tetap siaga bencana. Mengingat, beberapa hari terakhir hujan terus mengguyur.

"Masih banyak rawan longsor. Saat ini masih ada tumpukan longsor yang berada di jalanan," ucapnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan