"Kak, janganki merusaki kak, nakennaki juga nanti," ucap salah seorang mahasiswi dalam video itu.
"Kenapai? Biarmi," balas senior itu sambil meninggalkan lokasi.
Kabag Humas Unismuh Makassar Hadi Saputra saat dikonfirmasi mengatakan, insiden tersebut terjadi di kampusnya pada Rabu (4/6/2024) sekitar pukul 17.30 Wita.
"Insiden perusakan fasilitas kampus oleh seorang oknum mahasiswa, didampingi tiga oknum mahasiswa lainnya," ujar Hadi kepada fajar.co.id, Jumat (7/6/2024) siang.
Setelah melakukan pengerusakan, kata Hadi, ternyata kaki pelaku mengalami cidera, dan dibawa ke Rumah Sakit Faisal atas inisiatif sendiri.
"Setelah diperiksa, pelaku mengalami luka robek serius di bawah mata kaki akibat aksi tendangan kaca yang dilakukan," ucapnya.
Diungkapkan Hadi, atas tendangan keras yang dilakukan mahasiswa senior itu, beberapa urat kakinya putus.
"Beberapa urat kakinya putus, sehingga membutuhkan tindakan medis lebih lanjut," sebutnya.
Hadi bilang, pihak dokter meminta pelaku menjalani operasi untuk mengatasi luka tersebut.
"Namun, yang bersangkutan menolak tindakan operasi, dan hanya dilakukan penjahitan untuk menutup luka menganga dengan 28 jahitan," ungkapnya.
Tambahnya, pada Kamis (6/6/2024) pagi, pihak Polsek Rappocini menjemput mahasiswa tersebut di kediamannya.
"Pimpinan Unismuh Makassar menegaskan komitmennya bahwa persoalan ini akan ditangani dengan serius oleh Dewan Kehormatan, Etik, dan Advokasi Unismuh Makassar," tandasnya.
Ditegaskan Hadi, pihak kampus berkomitmen untuk menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan kampus serta memastikan bahwa tindakan perusakan ini tidak terulang kembali.