Aksi Bela Palestina, Din Syamsuddin Kehabisan Istilah untuk Menggambarkan Kekejaman Rezim Israel

  • Bagikan
SERANGAN BRUTAL. Asap pekat mengepul di wilayah Rafah, Palestina. Israel makin brutal menyerang sipil dan ambulans. (SAID KHATIB/AFP)
SERANGAN BRUTAL. Asap pekat mengepul di wilayah Rafah, Palestina. Israel makin brutal menyerang sipil dan ambulans. (SAID KHATIB/AFP)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Aksi militer Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza, yang sudah membunuh puluhan ribu warga termasuk perempuan dan anak-anak, terus menuai keprihatinan.

Betapa tidak, aksi itu terus berlanjut bahkan saat ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan segera dilakukan gencatan senjata. Israel hingga saat ini terus melakukan pembantaian rakyat Palestina secara keji dan membabi buta.

Di Indonesia, ribuan warga terus menyuarakan dukungan terhadap Palestina dan menyuarakan segera diakhirinya kekejaman nyata Israel. Seperti dilakukan dengan melakukan aksi di kawasan Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (9/6) sore ini.

Ketua Pengarah Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARIBP), Din Syamsudin mengatakan bahwa dirinya sudah kehabisan kata-kata untuk menggambarkan betapa zalimnya kelakuan Israel yang masih menggempur Palestina, khususnya Gaza hingga saat ini.

"Kita merasa kekurangan kata-kata, kehabisan istilah, untuk menandai kejahatan yang dilakukan oleh zionis Israel atas Palestina dan khususnya atas Gaza," ujar Din di atas panggung.

Oleh karena itu, ia meminta agar ribuan massa aksi untuk mengucap frasa "Ya Allahu Akbar" tiap dirinya berseru tentang kejamnya Israel.

"Apa yang dilakukan Israel atas Palestina khususnya Gaza adalah pelanggaran hak-hak asasi manusia yang berat," kata Din yang disambut teriakan "Ya Allahu Akbar" oleh massa aksi.

"Apa yang dilakukan Israel atas Palestina khususnya Gaza adalah kebiadaban, adalah kezaliman, adalah bentuk teroris nyata, adalah tindakan di luar prikemanusiaan," tegas Din lagi dilansir dari jawapos.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan