FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Wali Kota Makassar Danny Pomanto membeberkan biaya kebersihan di Makassar tiap tahunnya. Angkanya terbilang fantastis, yakni Rp120 miliar.
Sementara Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang masuk dari sektor kebersihan, angkanya hanya sepertiga pengeluaran. Yaitu sekitar Rp30 miliar.
“Kebersihan kita terlalu mahal, Rp120 miliar setiap tahun kita keluarkan uang, yang masuk cuma Rp30 miliaran,” kata Danny saat ditemui di Balai Kota Makassar, Selasa (11/6/2024).
Melihat kondisi itu, Danny mengaku pihaknya bakal berhemat. Salah satunya dengan berusaha mengurangi anggaran untuk benahi pengangkutan sampah.
“Kebocoran bensin di persampahan itu besar sekali,” ujarnya.
Rencananya, pihaknya bakal mengadakan pengangkutan sampah berbahan bakar listrik, dengan begitu kebocoran anggaran dari bensin bisa dihindari.
“Saya akan beli motor sampah, listrik lebih besar dari Viar. Tapi listrik, listrik. Dia bisa tongkang seperti begini tapi listrik. Apa yang kita hemat? Kita hemat bahan bakar,” ujarnya.
Cara itu, menurutnya bisa mengoptimalkan PAD di Makassar. Jika PAD efektif, maka dananya kata dia bisa dialokasikan untuk Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP).
Saat ini, diketahui ada 1.700 Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Kesehatan Pemkot Makassar yang belum menerima TPP.
“TPP itu bisa naik kalau PAD kita efektif,” ujarnya.
Di sisi lain, ia memberi contoh, jika biaya kebersihan bisa dihemat jadi Rp50 miliar. Itu bisa dialihkan untuk kenaikan TPP.
“Kalau kita bisa hemat-hemat Rp50 miliar, kita tambahkan, lumayan,” ucapnya.
(Arya/Fajar)
